Kecamatan Bruno Lunas PBB Dalam Sehari
Dalam laporannya Camat Bruno Wasit Diono SSos mengungkapkan, tahun ini Kecamatan Bruno menduduki peringkat 6 pelunasan PBB se Kabupaten Purworejo. Padahal tahun lalu menduduki peringkat 5. “Penurunan ini bukan karena menurunnya kesadaran masyarakat, karena pembayaran tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Karenanya momentum Hari Kebangkitan Nasional ini sekaligus sebagai kebangkitan kepatuhan pembayaran PBB,” katanya.
Ia mengaku tidak ada kita khusus dalam kegiatan pelunasan PBB, namun berupaya meningkatkan komunikasi dengan para kepala desa. Selain itu juga mempercepat aliran dana langsung ke bank. Sedangkan teknisnya diserahkan masing-masing desa, ada yang melalui dasa wisma, atau mendorong para pemungut pajak. “Bahkan ada pemungut pajak yang rela nomboki dulu, akibat kondisi wilayah yang cukup berat,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia meminta pemerintah kabupaten lebih memperhatikan sarana prasarana di Kecamatan Bruno, yang dinilai memprihatinkan. Lapangan yang penuh lumpur kalau hujan, kantor P2KSM yang mau ambruk dan sebagainya.
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengungkapkan, pajak sudah ada sejak zaman dahulu karena sangat penting dalam pembangunan suatu daerah atau Negara.“Apabila pajaknya lumpuh maka pembangunan juga akan lumpuh,” tandasnya.
Dikatakan bahwa pajak merupakan pendapatan negara yang berasal dari rakyat dan akan kembali kepada rakyat. Antara lain dalam bentuk berbagai program pembangunan, termasuk alokasi dana desa (ADD), dana desa (DD). “Bahkan banyak ADD maupun DD yang diperoleh desa, jumlahnya lebih banyak dari pajak yang disetorkan desa tersebut,” ungkapnya.
Terkait dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, ditegaskan perlunya dipersiapkan SDM desa untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita juga mengadakan pelatihan mauoun bimbingan teknis pengelolaan administrasi dan keuangan bagi aparat pemerintah desa,” ungkapnya.