Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Pertama-tama marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala – Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas perkenan, rakhmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama untuk mengikuti Doa Bersama 1717171 dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hadirin yang berbahagia,
Seperti kita ketahui bersama, gerakan doa bersama yang bertemakan 'Muroja'ah Untuk Lebih Berkasih Sayang' ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Gerakan Doa Bersama ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh prajurit TNI bersama masyarakat, dengan tujuan agar sesama anak bangsa Indonesia untuk lebih kasih sayang. Agar kita sesama anak bangsa tetap dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gerakan Doa Bersama 171717 juga mendoakan arwah para pahlawan yang telah berjuang dengan tetesan darah, airmata dan nyawa, dalam merebut dan menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bung Karno, Presiden Republik Indonesia pertama pernah mengatakan bahwa “Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Menghargai Jasa Pahlawan-Pahlawannya”.
Hadirin yang berbahagia,
Kegiatan 171717 yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 juga merupakan manifestasi pelaksanaan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan Presiden Joko Widodo pada penetapan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2017. Sebab kemerdekaan Republik Indonesia dapat diraih tentu tidak terlepas dari berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kita semua wajib bersyukur atas kemerdekaan yang telah diberikan-Nya.
Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sungguh-sungguh dan dengan memohon pada waktu yang bersamaan. Semoga dengan doa yang tulus dan ikhlas, Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan permohonan kita, sehingga kita dapat hidup penuh dengan kasih sayang, hidup rukun dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan, petunjuk, bimbingan dan perlindungan kepada kita.
Wallahul muwafiq ila aqwaamit thoriq.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI PURWOREJO
ttd
AGUS BASTIAN, S.E, M.M.