Seputar Aneka Ragam

Relokasi Bencana Akan Diawali September

Hal tersebut terungkap dalam audiensi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM, yang berlangsung di Peringgitan Pendopo pada Jum’at (19/8). Ikut mendampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo  Drs Boedi Hardjono, Kasi Rekonstruksi Anggoro Ari Cahyono ST MT bersama jajarannya.

Bupati mengaku masih terus berupaya untuk pelaksanaan relokasi rumah secepatnya, baik pengajuan anggaran di tingkat provinsi maupun pusat. “Untuk yang pemerintah pusat, saya telah menemui menteri PU yang intinya akan merealisasikan anggaran untuk relokasi rumah yang terkena bencana longsor di Purworejo. Hanya saja memang harus melalui proses, harapnnya turun anggarannya tidak lama,” harapnya.

Sedangkan tawaran PT Indocement, Bupati menyambut positif atas kepedulian terhadap bencana di Purworejo, utamanya dalam ikut berperan untuk membantu relokasi rumah. PT Indocement akan memberikan bantuan berupa bangunan dua rumah dengan ukuran type rumah 36, yang sekaligus akan memperkenalkan pembangunan dengan teknologi baru. Apalagi teknologi dalam membangun rumah yang akan diperkenalkan, memiliki banyak keunggulan dan ramah lingkungan.

Untuk itu Bupati meminta, agar teknologi baru tersebut dapat dilatihkan kepada masyarakat. “Saya berharap BPBD dan dinas terkait dapat membantu kelancarannya dalam pengadministrasian, agar segera dapat memulai relokasi. Anggaran pusat memang belum turun, namun saya percaya bisa disiasati. Lebih cepat akan lebih bisa dinikmati warga. Karena saya tidak tega, kasihan kalau relokasinya harus menunggu dan menunggu lama,” ungkap Bupati.

Sementara itu CSR Division Manajer PT Indocement Sahat Panggabean dalam pemaparannya, menyebutkan bantuan yang akan diberikan senilai lebih kurang Rp 120 juta bersumber dari dana CSR dan sumbangan karyawan perusahaan. Rencananya, bantuan akan diwujudkan dalam bentuk pengadaan 2 unit rumah dan fasilitasi pelatihan pembangunan rumah dengan teknologi Risha Indocement. “Kami akan bantu 2 unit rumah termasuk dengan tenaga kerjanya. Selanjutnya itikad kami adalah pemberdayaan masyarakat, kami akan bantu adakan pelatihan bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan itu diharapkan mampu mencetak tenaga profesional yang mampu membangun rumah dengan teknologi Risha, yakni pembangunan dengan beton panel. Kelebihannya antara lain tahan gempa, juga dapat dikerjakan dalam waktu singkat sekitar 10 hari selesai I unit rumah type 36. Dengan pengerjaan oleh tenaga mahir meliputi 4 tukang dan 1 mandor. Untuk pelatihan diberikan kepada sekitar 50 orang, dari 5 desa yang trekena bencana. “Kami siap mempercepat pembangunan dengan catatan telah lengkap administrasi, sehingga perkiraan 1 September dapat kami mulai pembangunan maupun pelatihannya,” katanya.

Sedangkan Drs Boedi Hardjono mengatakan, untuk lokasi dua relokasi rumah yang akan dibangun sebagai pilot projek direncanakan di Desa Pacekelan. “Namun nanti akan disurvey dulu dari PT Indocement. Sedangkan untuk tanah yang akan dibangun sudah tersedia,” ujarnya.

Berita Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal
Seputar Aneka Ragam

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal

Rabu, 26 Juli 2023

Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri....


Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seputar Aneka Ragam

Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Rabu, 23 Agustus 2023

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi angg....