Bupati Minta Satpol PP Jalankan Tugas Dengan Hati
Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM meminta agar Satpol PP dalam menjalankan tugas dilakukan dengan hati secara persuasif, santun, dan tidak semena-mena. Selama ini memang sering timbul kesan ketika mendengar kata-kata Satpol PP, maka muncul pikiran sebagai petugas yang mengusir dan semena-mena.
“Semuanya harus dilakukan dengan hati, dengan cara yang persuasif, santun jangan semena-mena. Apa-apa semena-mena, diangkut dan lain sebagainya, jangan. Kalau masih bisa diberi tahu ya diberi tahu, karena kita sesungguhnya tidak ingin ada kekerasan. Kalau kepepet apa boleh buat, tapi itu jauh dari jangkauan dan pikiran kita,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Bupati saat silaturahmi dan pembinaan pegawai jajaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar), Kamis (9/8).
Bupati berharap agar Satpol PP betul-betul bisa menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) yang ada di Purworejo. Namun dirinya mengingatkan, agar Satpol PP dalam menertibkan setiap pelangggaran harus dilakukan sesuai dengan aturan dan hukum.
“Saya agak kaget juga, yang sebelumnya belum pernah terjadi, contohnya papan billboard yang tidak tertib-tertib itu langsung berani gergaji. Itu kan sangat luar biasa. Artinya boleh digergaji tetapi juga harus sesuai dengan peraturan dan hukum. Tetapi saya lihat Satpol PP sudah bagus kok dalam menjalankan tugas,” katanya.
Mengenai Pemadam Kebakaran, Bupati juga mengapresiasi response yang cepat dan tangkas dalam memadamkan setiap kejadian kebakaran di Kabupaten Purworejo. Hanya saja, diakuinya banyak kendaraan-kendaraan termasuk mobil pemadam kebakaran yang sudah tua memang perlu diganti.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Damkar Purworejo, Budi Wibowo SSos MSi mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan tugas-tugas menegakkan peraturan yang diamanatkan dalam Perda. Seperti beberapa hari terakhir pihaknya telah menertibkan reklame-reklame tak berizin yang juga akan dikoordinasikan dengan BPPKAD.
Mengenai pemadam kebakaran, pihaknya berharap bisa menambah satu kendaraan damkar untuk menambah pelayanan agar respons time bisa 15 menit. Selain itu juga berencana membuka pos pelayanan damkar di Kutoarjo.
“Dari tiga mobil pemadam kebakaran, yang tertua kendala tengki bocor kalau ditambal las tidak bisa karena sudah korosi. Sehingga kami mengharapkan bisa menambah satu kendaraan lagi untuk menambah pelayanan,” terang Budi.