Gubernur: Singkong Diujicoba Jadi Bioetanol
Dalam acara itu Gubernur memberikan bantuan berupa alat mesin peningkatan produksi kedelai kepada kelompok tani Mekartani Desa Megulung kecamatan Pituruh. Kendaraan roda tiga dan elektrik spayer kepada kelompok kerja masyarakat desa Wironatan Kecamatan Butuh dan desa Kaliwungu Kidul Kecamatan Ngombol. Selain itu Gubernur menyerajkan alat penyedot air ( mesin pompa air Honda 11 unit, pralon 1,5 inchi 180 batang, dan selang hisap spiral 2 inchi 80 meter) kepada kelompok Sumber Rejeki Kecamatan Grabag. Dalam kesempatan tersebut Gubernur juga memberikan bantuan pakaian seragam sekolah bagi 500 siswa SD di Kabupaten Purworejo.
Ketua Pakuwojo Zaenal Arifin mengungkapkan, singkong unggulan itu dibudidayakan di lahan seluas 11.770 meter pesegi. Singkong yang di budidayakan itu memiliki keunggulan, antara lain usia relatif pendek, buahnya besar, dan biaya perawatan lebih murah.
“Budidaya singkong ini merupakan salah satu upaya Pakuwojo untuk mengenalkan kualitas singkong unggulan kepada masyarakat. Harapannya singkong ini nantinya bisa menjadi salah satu komoditas yang bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, ancaman krisis energi yang menjadi persoalan global saat ini mendorong Pemprov Jateng untuk mulai mencoba mengembangkan energi alternatif. Salah satunya bioetanol yang diproduksi dari bahan baku singkong. Upaya ini dilakukan dengan melakukan uji coba budi daya singkong yang bisa dimanfaatkan untuk bioetanol.
Lebih lanjut Ganjar mengungkapkan, dirinya sudah melakukan pembicaraan awal dengan pihak pertamina saat berkunjung ke Blok Cepu beberapa hari lalu. Pihak pertamina merespon baik upaya itu, bahkan siap men-support keperluan merintis sumber energi alternatif tersebut.
Ganjar meminta para petani singkong yang dikonsumsi untuk menjaga konsistensi dan kontinuitas produksi. Disamping itu, juga perlu adanya pemikiran melakukan diversifikasi olahan singkong sehingga memberikan nilai tambah ekonomi.
“Misalnya singkong bisa diolah menjadi beras analog dan berbagai jenis hasil olahan lainnya. Dengan begitu tidak sekedar menjual hasil panenan singkong yang harganya terbatas. Kalau diolah untuk aneka makanan kan nilai ekonomi singkong menjadi meningkat,”katanya.