Kadis Kominfostasandi Purworejo: "Jadilah Warga-net yang Bijaksana"

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno S STP MM menjadi narasumber dalam seminar Literasi Digital dengan Tema “Kampanye Hoaks Biangnya Soaks” di Gedung LDV Trans Purworejo, Rabu(10/1).
Seminar tersebut menghadirkan beberapa narasumber lainnya yakni Bonardo T Sianturi SMBA CFP digital and media expert The Indonesia Digital dan Dwinanto SE Kepala Desa Krandegan Pelopor Desa Digital.
Seminar ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang masyarakat.
Yudhie dalam paparannya dengan judul “Menuju Masyarakat Ber-literasi Digital Tinggi” mengatakan, pada era digitalisasi teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan berbagai aktivitas kehidupan seperti belanja, belajar dan komunikasi telah menggunakan teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan manfaat yang signifikan di segala bidang kehidupan manusia mulai dari bidang sosial, ekonomi dan bisnis “HP dulu digunakan sebagai strata sosial atau gaya hidup, sekarang sudah menjadi kebutuhan, kita sekarang lebih terasa ketinggalan HP dari pada dompet” terangnya.
Cara meningkatkan kewaspadaan atau kekritisan dan ketelitian masyarakat dalam membaca dan menerima informasi adalah dengan literasi.
Literasi menjadi kunci penting dalam pemberantasan hoaks serta meminimalkan penyebarannya Literasi digital semakin digencarkan untuk ditingkatkan. Literasi merupakan keahlian seseorang dalam membaca, menulis, serta memahami apa yang dibaca dan ditulis.
Ada empat pilar literasi digital, jelas Yudhie. Antara lain Digital Skill, Digital Culture, Digital Ethics dan Digital Safety. Semakin ke empat pilar tersebut dikuasai, maka semakin berkualitas pula kehidupan digital para warga net yang juga adalah warga negara Republik Indonesia yang mengutamakan falsafah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan kemampuan tersebut seseorang dapat menganalisa mengenai informasi tersebut. “Kita sebagai subjek dan objeknya adalah HP, informasi yang kita upload harus dipertimbangkan jangan sampai menyinggung karena apabila ada kesalahan bapak dan ibu dalam memberikan infomasi akan memberikan akibat yang luar biasa, maka jadilah warga-net yang bijaksana dalam mengolah informasi maupun membagikan informasi” tegas Yudhie.
Di akhir paparannya, Yudhie menyampaikan untuk masyarakat khususnya wilayah Purworejo bisa melakukan cek fakta melalui kanal aduan hoax milik Dinkominfostasandi Kabupatèn Purworejo atau layanan PORJO yang dapat diunduh di Play Store.