FLS3N Purworejo 2025: Ajang Unjuk Bakat Seni dan Sastra Pelajar Purworejo

Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 Tingkat Kabupaten Purworejo kembali digelar. Kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo ini berlangsung selama tiga hari, mulai 24 hingga 26 Juni 2025. FLS3N 2025 dilaksanakan di 3 lokasi yakni Dindikbud Kabupaten Purworejo, Aula Dinporapar, dan Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo.
Pada tanggal 24 Juni 2025 dilaksanakan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan diikuti oleh perwakilan dari 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo. Kemudian untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Juni 2025.
Cabang yang dilombakan untuk jenjang SMP ada 8, yakni ilustrasi, menyanyi solo, mendongeng, menulis cerita, pantomim, ensambel musik, tari kreasi, dan kreativitas musik tradisional. Adapun untuk jenjang SD ada 7 di antaranya gambar ekspresi, menyanyi solo, kriya, mendongeng, menulis cerita, pantomim dan tari.
"Lomba ini adalah ajang tahunan yang sangat penting dalam membina dan menyeleksi bakat-bakat seni terbaik dari Kabupaten Purworejo. Nantinya, juara pertama dari setiap kategori akan dikirim ke tingkat provinsi. Harapan kami tentu bisa menembus hingga ke tingkat nasional," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, ditemui usai membuka kegiatan, Rabu (25/6/2025).
Menurut Yudhie, kegiatan ini tidak hanya menampilkan talenta terbaik, namun juga menjadi bukti bahwa proses pembinaan di sekolah-sekolah telah berjalan dengan baik. Karya-karya yang ditampilkan dinilai memiliki kualitas yang luar biasa.
"Barusan saya melihat karya menggambar dari anak SD. Meskipun belum juara, tapi hasilnya sudah sangat bagus, dan yang juara satu tentu lebih menonjol dan layak mewakili Purworejo," tambahnya.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Bahasa dan Sastra Dwi Handayani SE MM menyebut, FLS3N bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang ekspresi, apresiasi, dan pembinaan generasi muda dalam dunia seni dan sastra. Dengan pelaksanaan yang profesional dan seleksi ketat, Purworejo optimis akan kembali mencetak prestasi di kancah yang lebih tinggi.
"Tahun kemarin ada Sulthan dari SMP Negeri 2 Purworejo lomba menyanyi solo mendapat juara di tingkat nasional," ujarnya.
Sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga terus melakukan evaluasi pelaksanaan FLS3N setiap tahunnya. Kekurangan tahun sebelumnya dijadikan bahan perbaikan demi peningkatan kualitas penyelenggaraan.
Sumber: IKP