Gelar Karya Siswa Wahana Ekspresikan Potensi

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH membuka kegiatan Gelar Karya Siswa SMK Negeri 3 Purworejo, di Ceremonial Gate Alun-alun Purworejo, Minggu (12/1/2020). Dalam kegiatan bertajuk Kreasi Untuk Negri, Kita Bisa Karena Terbiasa itu, juga hadir Kepala Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Agung Wibowo AP.
Berbagai bentuk kreasi siswa tingkat XII SMK Negeri 3 Purworejo ditampilkan dalam kegiatan tersebut. Pada gelar karya siswa ini, dari masing-masing Kompetensi Keahlian yakni Tata Boga, Tata Busana dan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut menampilkan hasil karyanya masing-masing. Tata Boga menampilkan produk dr mapel pengolahan dan penyajian makanan,pastry dan bakery, tata hidang, pengolahan cake dan kue Indonesia serta produk kreatif kewirausahaan. Tata kecantikan kulit dan rambut menampilkan kreasi tata rias dan sanggul fantasi. Tata busana menampilkan busana pesta muslim dr tentu, batik, lurik dan ecoprint, jumputan dan tenun
Wakil Bupati mengatakan, pendidikan merupakan fondasi yang kita perlukan untuk menyiapkan generasi unggul dalam menghadapi era persaingan yang semakin kompetitif di masa depan. Pendidikan dikembangkan sejalan dengan pengembangan potensi karakter siswa, mengaplikasikan sikap kerjasama, nasionalisme, dan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, jujur, peduli, berfikir kritis dan positif dan meningkatkan kematangan jiwa dan kestabilan emosi dalam rangka pembentukan sikap dan prilaku terpuji.
"Di sisi lain, kita juga perlu menyadari bahwa pada era global ini,perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia seolah tanpa batas. Informasi dari berbagai belahan dunia seakan berada dalam genggaman. Sehingga kecermatan dan kearifan dalam pemanfatan iptek memegang peranan penting agar penggunaannya bisa mendatangkan manfaat bukan bencana," tandasnya.
Menurutnya, Gelar Karya Siswa merupakan wahana bagi siswa untuk mengekspresikan potensinya. Event seperti ini bertujuan memotivasi dan menumbuhkembangkan atmosfir kompetensi yang sehat untuk mendorong sekolah berperan memfasilitasi para siswa untuk meningkatkan kemampuan akademis dan ketrampilan. Sehingga para siswa tidak hanya pandai secara akademis, namun memiliki ketrampilan memadai sebagai bekal setelah lulus sekolah nanti, baik untuk memasuki dunia kerja ataupun menjadi wirausahawan.
"Terlebih siswa SMK memang diarahkan untuk menjadi tenaga siap pakai, sehingga apabila tidak memiliki ketrampilan yang memadai, tentu akan sulit bersaing di era yang kompetitif seperti sekarang ini," tegasnya.