Tak biasanya pelaksanaan kegiatan karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2019 ini digelar lebih awal. Pasalnya tahun-tahun sebelumnya karnaval dilaksanakan paling pungkasan setelah agenda upacara detik-detik Proklamasi dan resepsi Kenegaraan HUT RI. Namun kali ini karnaval yang digelar Selasa (13/8), dibagi dalam dua sesi yakni karnaval pagi pesertanya anak-anak Kelompok Bermain, PAUD, dan Taman Kanak-Kanak. Sedangkan sesi kedua pesertanya SD/MI, hingga SMP/MTs, yang digelar pada sore hari.

Karnaval yang bertemakan tersebut dilepas Bupati Agus Bastian SE MM dengan pengibasan bendera start di halaman Setda dan di jalan proklamasi. Turut mendampingi Wakil Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Danyon 412, Sekda, perwakilan Forkopimda, Ketua DWP, serta dinas instansi terkait.

Bupati menyambut baik kegiatan karnaval ini sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap para pejuang, agar warga masyarakat senantiasa mengingat dan meneladani nilai-nilai kejuangan itu. Oleh karenanya, kegiatan seperti ini hendaknya tidak hanya sekedar menjadi rutinitas belaka, yang setelah itu hilang begitu saja, melainkan harus dimaknai dengan sebaik-baiknya.

Selain untuk merefleksikan perjuangan para pendahulu kita, kata Bupati, karnaval juga bisa menjadi media pemeliharaan budaya. Etalase seni budaya yang ditampilkan dalam kegiatan ini adalah gambaran keragaman masyarakat lndonesia, yang harus kita pelihara dan kita pupuk sebagai sebuah kekuatan sebagaimana semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu Kepala Dinparbud yang diwakili Kabid pengembangan kapasitas dan promosi Dyah Woro Setyaningsih SSos MM dalam laporannya mengatakan, karnaval ini dilaksanakan lebih awal supaya pada saat puncak acara pada resepsi dapat diserahkan hadiah bagi pemenang karnaval. Seperti kegiatan didaerah Jember Jawa Timur, semua kegiatan dilaksanakan diawal, sehingga setelah ressepsi Kenegaraan HUT RI semua rangkaian kegiatan sudah selsai.

“Ini kami mencoba lebh awal untuk yang dua kelompok dulu. sedangkan untuk yang karnaval SMA/SMK/MA, dinas instani dan umum, akan dilaksanakan pada (20/8) mendatang setelah resepsi. Harapannya jika ini dapat berjalan baik, maka tahun mendatang, semua karnaval dilaksanakan lebih awal,” jelasnya.

 Dikatakan, jumlah pserta karnaval mencapai 66 kontingen terdiri 21 kelompok bermain dan 45 kontingen TK. Untuk SD jumlahnya 20 kontingen dan SMP jumlahnya 12 kontingen. Tujuan karnaval, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda pada khususnya dan masyarakat Purworejo pada umumnya. Selain itu juga untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan, semangat patriotisme dan cinta kebangsaan. Teramsuk memberikan wadah bagi generasi muda dan masyarakat Kabupaten Purworejo untuk berkreasi dan berinovasi.