Klinik Muslimat NU Purworejo Buka Hemodialisa
Klinik utama Hemodialisa Cipta Husada 3 Muslimat NU Purworejo resmi membuka pelayanan kesehatan berupa Hemodialisa (cuci darah). Peresmian klinik yang merupakan ke 3 se Indonesia di jajaran organisasi NU itu, dilakukan Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM yang ditandai dengan penandatangaani prasasti dan pengguntingan pita. Bupati juga meninjau ruang-ruang pelayanan di Klinik utama hemodilalisa Cipta Husada 3 Muslimat NU setempat yang berlokasi di Jalan KH Zarkasyi Desa Lugosobo Purworejo.
Turut mendampingi Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong SH SIK , Ketua PC Muslimat NU Purworejo Hj Maslichati Madchan, Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat Nahdlatul Ulama (YKM NU) Pusat Hj Endang Umar Wahid, Hj Farida Salahudin Wahid, perwakilan PT Masa Cipta Husada Andreas Japar, Hj Indah Herlawati Suranto ST MM beserta pengurus Muslimat NU Purworejo.
Dalam sambutannya Bupati sangat mengapresiasi dibukanya pelayanan utama berupa hemodialisa atau cuci darah. Tentu ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan hemodialisa. “Mudah-mudahan keberadaan klinik hemodialisa ini semakin memudahkan masyarakat sekaligus memberikan alternatif pilihan untuk memperoleh pelayanan cuci darah,” katanya.
Menurut Bupati, penyakit ginjal kini menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang paling serius di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah penderita penyakit ginjal di Indonesia menempati urutan kedua setelah penyakit jantung. Selain itu, penyakit ginjal juga merupakan penyakit katastropik (penyakit berbiaya tinggi) nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Mahalnya terapi hemodialisa menjadi permasalahan sendiri bagi para pasien. “Maka keberadaan Klinik Utama Hemodialisa ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sehingga kami akan sangat mendukung dan memfasilitasi keberadaan klinik ini,” ujar Bupati.
Keberadaan institusi kesehatan seperti rumah sakit dan poliklinik kata Bupati, memegang peranan penting dalam mendukung terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah memang telah memiliki berbagai institusi kesehatan mulai dari RSUD, Puskesmas, Puskesmas Pembantu maupun Poliklinik Desa. Namun demikian dengan berbagai keterbatasan yang ada, institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah itu, belum bisa melayani seluruh lapisan masyarakat secara optimal.
Oleh karena itu Bupati berharap, keberadaan institusi kesehatan yang dikelola swasta, sangat penting dan strategis dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Terlebih dengan adanya beberapa proyek besar seperti pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, tentunya ke depan membutuhkan infrastruktur pendukung yang memadai termasuk dalam hal pelayanan kesehatan.
Ketua PC Muslimat NU Purworejo Hj Maslichati Madchan mengatakan, klinik ini sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada masyarakat termasuk warga NU unt memiliki 4 unit mesin hemodialisa yang siap untuk melayani masyarakat. Dalam sehari bisa melayani 10 pasien. Untuk sementara pasien dapat dilayani dengan biaya mandiri. “Sedangkan pelayanan pasien BPJS kesehatan masih dalam proses. Kemungkinan sekitar satu atau dua bulan lagi sudah bisa realiasi. Kami masih terus mengurus dengan pihak BPJS. Selain pelayanan hemodialisa juga pelayanan kesehatan yang lain, karena ada dokter umum,” tuturnya.
Sementara itu Ketua panitia Hj Indah Herlawati Suranto ST MM melaporkan, YKM NU merupakan salah satu pearngkat organisasi muslimat NU dalam pelaksanaan program di bidang sosial dan kesehatan, Sudah lebih dari separo abad sejak didirikannya 11 Juni 1963 YKM NU mengabdi kepada masyarakat melalui kedua bidang tersebut dengan mendirikan panti asuhan, rumah sakit, rumah bersalin dan klinik. Muslimat NU Purworejo telah mengambil peran melaksanakan program antara lian dibidang kesehatn, dengan dibangunya klinik ini. “Pembangunan gedung klinik hemodialisa, alhamdulillah dapat terealisasi atas kerja keras dan perjuangan Ibu-Ibu pengurus YKM NU yang dipusat maupun daerah. Mudah-mudahan klinik akan banyak manfaatnya bagi masyarakat,” tuturnya.