Bupati Pimpin Upacara, Sukmo Pimpin Ziarah
Puncak peringatan Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Purworejo dilaksanakan upacara yang dipimpin Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM. Juga dilakukan ziarah di Taman Makam Pahlawan Projo Handoko Loyo yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto SH MM.
Pelaksanaan upacara bendera yang berlangsung di alun-alun Purworejo pada Minggu (25/11) itu, juga disertakan pasukan genderang sangka kala (Gersang) dari Kodim 0708, dan pasukan Drumband dari SMPN 2 Purworejo. Turut dalam upacara Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Kadin Dikpora, Ketua PGRI, Ketua TP PKK Ny Fatimah Verena Prihastyari SE, Ketua DWP Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon, dan Kepala OPD serta tokoh masyarakat.
Bupati yang membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI) mengatakan, tema Hari Guru Nasional 2018 yakni Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”. Tema tersebut dipilih mengingat tantangan pendidikan di abad XII semakin berat. Hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Dikatakan, revolusi industri keempat yang sudah merambah ke semua sektor harus disikapi dengan arif karena telah mengubah peradaban manusia secara fundamental. Untuk itu, diperlukan guru yang profesional; guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat tersebut untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada setiap satuan pendidikan dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dengan kompetensi global.
Akan tetapi lanjut Bupati, walaupun teknologi informasi berkembang cepat dan sumber belajar mudah diperoleh, peran guru sebagai pendidik tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi. Tugas utama guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi setiap peserta didik. Oleh sebab itu, profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian. “Guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Namun juga harus menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya, termasuk dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta sebagai inspirator bagi anak didiknya,” katanya.
Menurutnya, dalam rangka perluasan akses, pemerataan mutu, dan percepatan terwujudnya guru profesional, pada tahun yang akan datang Kemendikbud akan menerapkan Kebijakan Sistem Zonasi. Kebijakan Sistem Zonasi diharapkan akan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh tanah air. Sedangkan ciri guru profesional yang harus dimiliki diantaranya guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik.
“Perubahan zaman mendorong guru agar dapat menghadirkan pembelajaran abad XXI, menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi. Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri. Akhirnya, marilah kita jadikan Hari Guru Nasional ini sebagai semangat untuk terus membangun peradaban bangsa sehingga Indonesia menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan berkarakter, serta mampu bersaing dalam kancah pergaulan global,” ungkapnya.
Sementara itu Sukmo Widi Harwanto yang melanjutkan ziarah didampingi Ketua PGRI Drs Urip Raharjo dan jajaran Dinas Dikpora serta Dharma Wanita, melakukan doa, tabur bunga dan pemasangan buket bunga yang bertuliskan selamat Hari Guru Nasional dan HUT 73 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Purworejo di tugu TMP.
Menurut Sukmo, kegiatan ziarah ini menjadi agenda untuk selalu menghormati dan menghargai jasa para pahlawan. Juga diharapkan selain di TMP agar jajaran pendidik juga melakukan ziarah di makam tokoh-tokoh pendidikan di wilayah Kabupaten Purworejo. Selain upacara dan ziarah kata Sukmo, juga digelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati hari Guru dan HUT PGRI, seperti seminar pendidikan, jalan sehat, tasyakuran, dan berbagai jenis lomba.