TMMD Sengkuyung Tahap I Resmi Ditutup
Meski secara ekonomi global dapat dikategorikan baik, hingga kini kita belum dapat membebaskan diri dari kemiskinan dan kesenjangan. Bahkan, tanpa disadari, ditengah kebanggaan sebagai Negara yang sangat demokratis, justru Indonesia tengah mengalami kerentanan konflik dengan menguatnya politik identitas dan meluasnya berita hoax dan ujaran kebencian yang berbau SARA, hampir diseluruh wilayah Indonesia.
Penegasan itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat Selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD Jenderal TNI Mulyono, dalam amanatnya yang dibacakan Dandim 0708 Letkol (Inf) Muchlis Gasim SH MSi saat penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Cacaban Kidul Kecamatan Bener, Kamis (3/4).
Menurutnya, kita tidak boleh menafikan situasi tersebut, apalagi dalam waktu dekat kita akan menyambut pesta demokrasi. Sebagai perhelatan aspirasi rakyat, Pilkada Serentak 2018 seharusnya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk memilih pemimpin yang transformatif serta memiliki komitmen dan ntegritas yang kuat kepada rakyatnya.
“Jangan menjadikan momentum pesta demokrasi ini hanya untuk memenuhi hasrat politik pribadi atau golongan, yang justru malah dapat memecah persatuan dan kesatuan Bangsa,” tandasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh komponen Bangsa agar berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dengan memanfaatkan pesta demokrasi ini secara bijak dan bertanggungjawab. “Memilih adalah hak setiap orang, namun yang paling utama, menjalankan kewajiban dan menghargai berbagai pilihan secara bertanggungjawab, demi rakyat dan Bangsa Indonesia,” katanya.
Perwira Seksi Teritorial Kapten (Inf) Daliman melaporkan, kegiatan TMMD menelan dana Rp 278 juta, antara lain untuk kegiatan pembuatan talud, pembuatan gorong-gorong, corblok, pembersihan drainase, serta pembuatan mushola. Selain itu juga ada kegiatan non fisik, berupa penyuluhan berbagai bidang. (humas)