Berita Purworejo

Diskominfo Harapkan Pelajar Gunakan Internet Secara Positif

Sebagai upaya pembinaan bagi generasi muda dalam menggunakan internet dengan positif dan  tidak  menyalahgunakan keberadaan Warung Internet (Warnet) dan Game Net, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purworejo melakukan Pembinaan Bagi Pengguna Jasa Warnet dan Game Net untuk Pelajar SLTP dan SMK, yang berlangsung hari Rabu dan Kamis, tanggal 28 Februari dan 1 Maret 2018  di Hotel Sanjaya Inn Purworejo.

Kepala Dinas Kominfo Drs Sigit Budimulyanto MM, melalui Kepala Bidang Komunikasi, Informasi dan Persandian, Fithri Edhi Nugroho, SE, MM menyampaikan bahwa warnet merupakan salah satu sarana jasa internet dimana penggunaannya harus betul-betul yang positif. Terutama dalam mengakses internet agar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Apalagi pelajar sebagai generasi penerus bangsa tentu harus mengarah untuk menjadi generasi yang berkualitas, dalam bersosial mediapun diharapkan para pelajar tetap menjaga etika dan sopan santun. Fithri Edhi juga mengingatkan para pelajar agar gemar membaca karena tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah. “Setidaknya setiap hari diupayakan 15 menit untuk membaca buku, buku apa saja yang penting mempunyai manfaat, karena berdasarkan penelitian tingkat literasi Indonesia peringkat 60 dari 61 di negara dunia yang disurvei,” ungkapnya. “Literasi saat ini sudah berkembang tidak hanya dalam bentuk text book tetapi sudah dalam bentuk digital sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh siapa saja”, pungkasnya.

Dalam paparannya, narasumber dari Dinas Pendidikan Kepemudaaan dan Olahraga, Sukarim S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa internet merupakan gudang ilmu dan informasi apapun tersedia. Maka gunakanlah semaksimal mungkin untuk mencari informasi yang menunjang pelajaran dan hal-hal yang mencerdaskan lainnya. Dalam menggunakan, supaya betul-betul mengambil dari segi positif, karena dengan kecanggihan informasi sekarang ini kita dapat memperoleh berbagai hal, mulai dari news, education, hiburan, shopping dan kebutuhan informasi lainnya, namun Sukiman juga mengingatkan, bahwa dampak penggunaan warnet dalam pendidikan seperti menyalahgunakan dengan mengakses hal-hal negatif misalnya penganiayaan, pornografi, kekerasan fisik dll. Ini yang harus dihindari, karena akan mempengaruhi perkembangan anak sekolah. “Yang harus diperhatikan dan dimanfaatkan dari warnet adalah untuk kegiatan positif yakni melakukan riset, menulis, mencari informasi, atau mengirim informasi. Lakukan akses internet yang bisa menggali ilmu untuk kecerdasan dalam menunjang pembelajaran,” tandas Sukarim

Sementara itu, Narasumber dari Satpol PP DAMKAR yaitu Mujono, SH mengingatkan bahwa Satpol PP Damkar setiap waktu dapat mengadakan sidak ke warnet atau game net, untuk itu diharapkan para pelajar agar tidak membolos sekolah. ”Jangan sampai membolos sekolah hanya untuk bermain game atau hal-hal negatif lainnya. Tentu ini merugikan diri sendiri juga masa depan. Pelajar harus bisa mengkanter untuk menggunakan internet sebagai wawasan ilmu pengetahuan terutama perkembangan kemajuan teknologi,” harap Mujono.

Selain dua narasumber di atas, Diskominfo juga mengundang psikolog dari Puspaga Pesona yang memberikan paparan tentang Sehat Jiwa Cerdas Bersosmed, dan dari Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) yang menyampaikan paparan tentang internet sehat tanpa hoax

Berita Terpopuler

IKK LPPD  Kabupaten Purworejo 2023
Berita Purworejo

IKK LPPD Kabupaten Purworejo 2023

Kamis, 28 Maret 2024

IKK LPPD Kabupaten Purworejo 2023


Bukber dengan Karyawan PDAM, Bupati Berpesan  Agar Tidak Kehilangan Fungsi Sosial
Berita Purworejo

Bukber dengan Karyawan PDAM, Bupati Berpesan Agar Tidak Kehilangan Fungsi Sosial

Rabu, 27 Maret 2024

Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menghadiri acara buka puasa bersama seluruh karyawan Perumda Air....


Pemkab Purworejo Gelar Bazar Pangan Ramadhan di 15 Kecamatan
Berita Purworejo

Pemkab Purworejo Gelar Bazar Pangan Ramadhan di 15 Kecamatan

Selasa, 26 Maret 2024

Desa Pogungjurutengah Kecamatan Bayan menjadi desa pertama yang menjadi lokasi kegiatan Bazar Pangan....