LMDH Purworejo Terima Sharing Kayu dan Non Kayu
Menurut Adiministratur KKPH Kedu Selatan Ir Mulyono MBA MM, jumlah keseluruhan yang dibagikan kepada LMDH se Kedu mencapai Rp 1,5 milyar. Sebagian besar terdiri dari sharing getah kayu, yaitu kurang lebih 90 persen. “Memang prioritas adalah dari getah pinusnya, bukan kayunya,“jelasnya.
Ditambahkan bahwa LMDH yang menerima hasil sharing, sudah melalui musyawarah. Disamping itu, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada LMDH, dan yang terpenting ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan, jelasnya.
Wakil Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain mengatakan bahwa kita patut bersyukur keberadaan LMDH di wilayah Purworejo mampu memberikan kontribusi bagi meningkatnya perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar hutan. Ini juga tidak terlepas dari usaha nyata dari Perum Perhutani yang menjalin kerjasama dengan masyarakat yang tinggal di wilayah hutan. Bentuk kerja sama melalui LMDH, mampu meminimalisir berbagai persoalan kawasan hutan, yang sering rusak bahkan dijarah tanpa memperdulikan kelestariannya.
“Saya berharap kepada pihak Perum Perhutani Kedu Selatan di Purworejo agar dapat terus meningkatkan kerja sama, dimana dari LMDH inilah berbagai keuntungan dapat dirasakan baik oleh Perum Perhutani selaku pemangku wilayah hutan maupun masyarakat yang tinggal disekitar wilayah hutan,” kata Wabup yang saat itu didampingi Assisten II Setda, Drs H Said Romadon.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pengobatan gratis dari Snake Hunter Club. Wabup juga mencoba meminum air yang berisi ramuan anti bisa ular. Kapolsek, Koramil dan Camat Kemiri bahkan secara langsung mencoba keampuhan obat anti bisa ular. Setelah meminum air, mereka kemudian digigitkan ular jenis phyton. Dan ternyata gigitan ular berbisa itu tidak berdampak apa-apa, walaupun tangan sampai berdarah.
Ditambahkan bahwa LMDH yang menerima hasil sharing, sudah melalui musyawarah. Disamping itu, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada LMDH, dan yang terpenting ini untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian hutan, jelasnya.
Wakil Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain mengatakan bahwa kita patut bersyukur keberadaan LMDH di wilayah Purworejo mampu memberikan kontribusi bagi meningkatnya perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar hutan. Ini juga tidak terlepas dari usaha nyata dari Perum Perhutani yang menjalin kerjasama dengan masyarakat yang tinggal di wilayah hutan. Bentuk kerja sama melalui LMDH, mampu meminimalisir berbagai persoalan kawasan hutan, yang sering rusak bahkan dijarah tanpa memperdulikan kelestariannya.
“Saya berharap kepada pihak Perum Perhutani Kedu Selatan di Purworejo agar dapat terus meningkatkan kerja sama, dimana dari LMDH inilah berbagai keuntungan dapat dirasakan baik oleh Perum Perhutani selaku pemangku wilayah hutan maupun masyarakat yang tinggal disekitar wilayah hutan,” kata Wabup yang saat itu didampingi Assisten II Setda, Drs H Said Romadon.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan pengobatan gratis dari Snake Hunter Club. Wabup juga mencoba meminum air yang berisi ramuan anti bisa ular. Kapolsek, Koramil dan Camat Kemiri bahkan secara langsung mencoba keampuhan obat anti bisa ular. Setelah meminum air, mereka kemudian digigitkan ular jenis phyton. Dan ternyata gigitan ular berbisa itu tidak berdampak apa-apa, walaupun tangan sampai berdarah.