Desa Bubutan dan Pamriyan, Desa Peduli Lingkungan
Di Desa Bubutan limbah rumah tangga dikelola dengan baik oleh masyarakatnya. Sampah basah dan kering dipisahkan. Sampah basah dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sedangkan sampah kering dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan. Seperti plastik dibuat tas, fas bunga, dompet. Sedangkan pecahan kaca, dibuat tepot bunga.
Di Desa Pamriyan telah memiliki peraturan desa tetang lingkungan hidup. Yaitu perdes tentang larangan mencari ikan dengan strum dan racun, perdes larangan berburu satwa, serta perdes tentang larangan menebang pohon di daerah yang dinilai rawan longsor. Sehingga di desa tersebut, nampak hijau royo-royo.
Selain itu, juga dilakukan penyerahaan ribuan bibit. Antara lain kepada Desa Kedungpomahan Kulon (Kemiri) 333 bibit tanaman karet, Desa Pakem (Gebang) 250 bibit manggis dan 125 bibit durian, Desa Tlogorejo (Kaligesing) 500 bibit duku dan 188 bibit durian, Desa Mudalrejo (Loano) 134 bibit klengkeng, dan Desa Durensari (Bagelen), 625 bibit aren dan 625 bibit beringin.
Disamping penyerahan secara simbolis di lokasi acara, masih ada bibit yang diserahkan langsung desa. Yaitu untuk desa Kalijering dan Somogede (Pituruh), 385 bibit jati dan 1.000 bibit jabon. Desa Turus (Kemiri), 333 bibit karet. Desa Salam (Gebang), 125 bibit durian dan 250 bibit manggis. Desa Ngargosari (Loano), 385 bibit jati dan 125 bibit durian. Desa Cepedak dan Desa Gunung Condong (Bruno), 125 bibit durian dan 68 bibit klengkeng. Desa Pekacangan dan Nglaris (Bener), 125 bibit durian dan 333 bibit cengkeh.
Wakil Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan untuk calon sekolah Adiwiyata. Tingkat SMA/SMK, terbaik I SMAN 1, terbaik II SMAN 8, terbaik III SMAN 7. Tingkat SMP, terbaik I SMPN 3, terbaik II SMPN 23, terbaik III SMPN 22. Tingkat SD, diraih SDN Pandean.
Penghargaan juga diserahkan kepada desa ODF (Open Defecation Free) atas peran serta masyarakatnya berswadaya membangun jamban dan merubah perilaku, dalam rangka stop buang air besar sembarangan. Yaitu Desa Trimulyo (Grabag), dan Pucungroto (Kaligesing). Bantuan bor biapori diserahkan kepada Universitas Muhamadiyah Purworejo (UMP) dan Politeknik Sawunggalih Aji (Polsa). Juga diserahkan bantuan sosial kepada 10 penerima. Pada kesempatan tersebut anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi upacara.
Ketua panitia Dwijo Mudiarto SSos MM, menginformasikan bahwa untuk memeriahkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2010 Kabupaten Purworejo, diselenggarakan serangkaian kegiatan. Antara lain, sosialisasi UU 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Sosialisasi budidaya tanaman Makadamia, di Desa Somowono (Kaligsing) dan Semagung (Bagelen). Pelatihan pengelolaan sampah terpadu, pameran kerajinan limbah an organik. Disamping itu diselenggarakan seminar bebas rokok dan parade band, lomba lukis untuk siswa SD, penebaran benih ikan, dan pembuatan lubang bor biopori.