BPBD dan DPUPR Purworejo Kerahkan Alat Berat Bersihkan Material Tanah Longsor Desa Donorati

Hujan deras yang terjadi pada Selasa sore (21/1/2025) mengakibatkan jalan utama Purworejo - Tlogorejo tepatnya di Dusun Panggulan RT 5 RW 2 Desa Donorati Kecamatan Purworejo tertutup tanah longsor. Akibatnya, tebing yang berada di tepi jalan longsor dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat maupun roda dua.
Mengatasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Purworejo memberikan bantuan logistik, personil dan alat berat pada Rabu (22/1/2025), untuk membantu membersihkan material tanah longsor. Alat berat yang dikerahkan berupa 2 ekskavator dan 2 truk dump untuk mempercepat pembukaan akses jalan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Dra Dede Yeni Iswantini MM, menjelaskan bahwa longsoran tanah yang terjadi cukup panjang dan lebar. Warga setempat sebelumnya telah melakukan kerja bakti secara manual, namun karena longsor cukup besar sehingga membutuhkan penanganan dengan alat berat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para warga, TNI, Polri serta relawan yang sudah turut membantu sebelum alat berat kami dan PUPR datang," ujar Dede.
Pihaknya juga mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan longsor di Desa Donorati untuk selalu waspada. Karena menurut perkiraan BMKG puncak hujan akan terjadi pada bulan Februari.
"Kami mengimbau kepada warga, terutama yang tinggal di tepi lereng atau daerah rawan longsor, untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman saat hujan deras turun," ujar Dede.
Sementara Kepala Desa Donorati Paryoto, menjelaskan bahwa kejadian longsor ini bermula saat hujan deras mengguyur Desa Donorati selama dua jam. Beberapa rumah warga yang berada dalam jarak dekat diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Mereka tadi malam saya suruh mengungsi untuk sementara waktu. Dari POLRI, TNI, mereka membantu dan relawan juga banyak yang membantu penyelesaian ini," ujarnya.
Meskipun banyak rumah terancam longsor, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, hingga kini belum ada rencana relokasi bagi warga yang terdampak longsor. Pemerintah setempat masih fokus pada penanganan darurat dan pembersihan material longsoran agar akses jalan kembali terbuka.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, untuk rumah yang terancam sementara kami hanya mengimbau pemilik rumah untuk mengungsi sementara," ujarnya.
Setelah dilakukan kerja bakti gabungan, saat ini akses jalan sudah dapat dilewati. Namun masyarakat tetap harus waspada terutama yang tinggal di tepi lereng atau daerah rawan longsor.
Sumber: SF/IKP