DP Korpri Selenggarakan Bimtek Kewirausahaan

Purworejo - Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (DP Korpri) Kabupaten Purworejo menggelar Bimbingan Teknis Kewirausahaan untuk puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo yang akan memasuki purna tugas. Acara diselenggarakan di aula setempat pada Rabu, (9/10/2024).
Kegiatan bimtek kewirausahaan ini diikuti oleh 50 orang peserta. Menghadirkan dua narasumber yakni Rimi Ani SE MM Kabid Koperasi dan Usaha Mikro Dinas KUKMP Purworejo dan dr Wahyu Triasmara selaku Direktur Utama Perusahaan DRW Corpora Indonesia.
Ketua DP Korpri Kabupaten Purworejo Sukmo Widi Harwanto SH MM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja DP Korpri Kabupaten Purworejo tahun 2024. Tujuannya agar para ASN yang akan purna tugas memiliki keterampilan berwirausaha.
"Kami menggelar bimbingan teknis kewirausahaan agar nanti para ASN setelah pensiun masih tetap aktif berkerja dan mengembangkan kewirausahaan sesuai dengan kemampuan dan hobinya, sehingga dapat menambah penghasilan," katanya saat memberikan sambutan.
Sukmo juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang antusias mengikuti kegiatan ini. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, motivasi dan manfaat bagi ASN yang akan purna tugas.
"Dengan kemampuan dan pengalaman selama bekerja menjadi ASN, saya juga berharap para ASN yang telah pensiun tetap produktif dan bisa bermanfaat di tengah masyarakat," harapnya.
Salah satu narasumber, Rimi Ani SE MM menyampaikan, masa pensiun sering kali dianggap sebagai akhir karir, namun sebenarnya dapat menjadi awal dari peluang baru. Salah satu cara untuk memanfaatkan waktu pensiun adalah dengan berwirausaha.
"Dengan memulai usaha sendiri, ASN tidak hanya dapat mempertahankan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain," paparnya.
Sementara narasumber kedua dr Wahyu Triasmara menyampaikan pentingnya hidup sehat dan produktif di masa pensiun. Menurutnya kesehatan adalah investasi terbaik manusia selain ibadah.
"Tidak ada artinya segala capaian selama bekerja tidak dinikmati karena harus dihabiskan untuk menyembuhkan diri. Masa pensiun tidak ada maknanya jika kesehatan terganggu, tetaplah sehat dan nikmatilah hidup," pesannya.