Membangun Agribisnis Sesuai Harapan Purworejo
“Melihat dari sisi luas lahan pertanian dan masyarakat Kabupaten Purworejo, yang paling menjadi esensi adalah bagaimana membuat hasil-hasil produk pertanian menjadi memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya dan masyarakat Purworejo pada umumnya,” kata Ahmad Kasinu.
Ia berharap, dengan kegiatan ini nantinya dapat menghasilkan suatu upaya yang bisa dilakukan oleh kelompok-kelompok tani, baik ditingkat lokal, tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Menurutnya, apabila produk hasil pertanian yang sudah dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang tinggi, para petani tidak lagi diombang-ombingkan oleh kondisi pasar. “Apabila kita memilik Perbup, maka kita memiliki bargaining dan dapat meningkatkan harga jual, tidak lagi tergantung pada tengkulak,” tandasnya.
Salah satu nara sumber, Prof Dr Ir Masyhuri dari Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta mengatakan, tantangan yang dihadapi Kabupaten Purworejo adalah skala usaha masih tergolong kecil, sehingga meskipun produktifitasnya tinggi, tetapi pendapatan yang didapat relatif kecil.
“Dalam hal ini, peranan pemerintah masih perlu ditingkatkan, dengan cara transformasi ekonomi, penumbuhan ekonomi dan peningkatan koordinasi diusaha agribisnis, termasuk peningkatan peran Bulog agar lebih menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha, diikuti dengan revitalisasi penyuluhan pertanian,” ujarnya.