Penguatan Program Dapur Sehat Atasi Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas

Purworejo - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencada (Dinsosdaldukkb) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Penguatan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Juli 2024 di Kafe dan Resto Satria Bogowonto Purworejo dengan mengundang berbagai pihak termasuk perangkat daerah terkait, Camat, TP PKK, dan tamu undangan lainnya.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat komitmen dan sinergi antar pihak dalam mendukung program DASHAT di Kampung Keluarga Berkualitas. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP menyampaikan bahwa stunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Purworejo. Oleh karenanya, upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Purworejo diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak.
"Meskipun angka stunting kita cenderung menurun kita tetap harus mengupayakan agar Purworejo bebas stunting. Kita membutuhkan dukungan lintas sektor, karena stunting tidak cukup ditangani oleh bidang kesehatan saja. Semua punya tanggung jawab moral atasi stunting sesuai dengan kapasitas masing-masing," jelasnya.
Ahmad Jaenudin juga menyampaikan bahwa keberadaan Kampung KB di wilayah Kabupaten Purworejo belum berjalan maksimal dalam melaksanakan program DASHAT. Tercatat dari 492 Kampung KB di Kabupaten Purworejo yang sudah melaksanakan program DASHAT secara terintegrasi hanya di wilayah Kecamatan Grabag.
Salah satu narasumber, yaitu Suyud Jatmiko SSt Pi selaku Kepala Bidang Perikanan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan (LHP) Kabupaten menjelaskan tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk mengatasi stunting. Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, ikan juga kaya akan omega 3 yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan daya tahan tubuh anak.
"Kenapa ikan, karena ikan memiliki kandungan nutrisi tinggi, tersedia di alam, dan harganya terjangkau," paparnya.
Sementara Kepala Bidang KB dr Hanuke Ari Rahmawati Budiarti MM menjelaskan terkait praktik baik penyelenggaraan kampung DASHAT di Kampung KB. Ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah berjuang untuk bebas stunting. Berdasarkan data, 3 dari 10 anak Indonesia mengalami stunting.
"Jika situasi ini dibiarkan, maka Indonesia akan kehilangam satu generasi produktif," jelasnya.
dr Hanuke juga menjelaskan terkait pola pemberian makan yang tepat untuk anak. Strategi makan yang sehat dan baik untuk anak adalah dengan memberikan makanan yang bervariasi (gizi seimbang dan menarik), komunikasi dengan anak, jangan memaksakan makanan, dan sabar.
"Kunci keberhasilan pengasuhan anak dalam upaya pencegahan stunting adalah kerjasama antara ayah dan ibu," paparnya.
Penguatan Program DASHAT di Kampung KB ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya pencegahan stunting melalui penyediaan makanan bergizi seimbang. Selain itu, diharapkan kegiatan ini juga dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Purworejo.