Tampilkan Kesenian Klasik Jawa, Pagelaran Gendhing Setu Legi Berlangsung Meriah

Pagelaran Gendhing Setu Legi (GSL) yang digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo pada Jumat malam (23/2/2024) berlangsung meriah. Berbeda dengan biasanya, pagelaran Gendhing Setu Legi kali ini masuk dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi ke 193 Kabupaten Purworejo.
Pagelaran Gendhing Setu Legi menampilkan kesenian klasik Jawa diantaranya gendhing srepeg sala, gendhing Ilir-ilir, gendhing Ngundamana, beksan (tari) Pejuang dan Beksan Gatotkaca Setija. Disamping itu juga menampilkan ketoprak "Guyon Maton" dengan iringan pengrawit Sanggar Sumunar.
Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi gelaran Gendhing Setu Legi yang menampilkan seni dan budaya Jawa klasik. Menurutnya, acara ini tidak hanya menjadi hiburan semata, namun juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempertahankan kekayaan budaya lokal yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Gendhing Setu Legi merupakan kegiatan yang mengingatkan akan kebesaran budaya Jawa yang tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Kesenian yang ditampilkan seperti gendhing Jawa, tari klasik, dan kethoprak menjadi simbol keberlanjutan warisan budaya yang patut dilestarikan.
Bupati berharap acara ini menjadi momentum untuk semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya dengan bersama-sama merawat dan mengembangkan kekayaan budaya lokal. "Kita berharap agar generasi penerus akan tetap merasakan keindahan kearifan warisan nenek moyang" harapnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo Yudhie Agung Prihatno SSTP MM menjelaskan, Gendhing Setu Legi merupakan bagin dari Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) sebagai salah satu sarana bagi pemerintah Kabupaten Purworejo untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
"Dalam GSL ada gendhing, beksan atau tari, kethoprak, dan kesenian tradisional lainnya. Tetapi yang utama ada informasi dari Pemerintah Kabupaten Purworejo kepada masyarakat" ungkapnya.
Pagelaran Gendhing Setu Legi mengusung tema Hari Jadi ke 193 Kabupaten Purworejo yang akan diisi dengan beberapa rangkaian kegiatan. Masyarakat juga diimbau untuk memeriahkan Hari Jadi dengan memasangan umbul-umbul, spanduk, baliho, dan lampu hias sejak 15 Februari - 10 Maret 2024.
Acara Gendhing Setu Legi dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Bambang Susilo, Kepala Dinporapar sekaligus Ketua Umum Panita Hari Jadi Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP MSi, dan para penggiat seni di Kabupaten Purworejo, baik dari kalangan pelajar, guru, sanggar dan komunitas.
Semua peserta dan tamu undangan yang hadir memakai busana adat Jawa berupa blangkon, surjan lurik, jarit, keris dan selop bagi pria, serta kebaya dan kain jarik bagi wanita.