Penyuluh Pertanian Jadi Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan yang turut menentukan keberhasilan pembangunan pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani. Penyuluh pertanian mempunyai peran sangat penting dan strategis, utamanya sebagai agen perubahan untuk transfer teknologi pembangunan pertanian bagi masyarakat petani.
Penegasan itu disampaikan oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat melaksanakan kegiatan pembinaan penyuluh pertanian tahun 2024 di Gedung Kesenian Purworejo, Rabu sore (31/01/2024). Didampingi Kepala DKPP Hadi Sadsila SP MM dan Kabag Prokopim Ulik Sri Widiatmi SSos MAP, Bupati juga menyerahkan secara simbolis bansos untuk 55 tenaga harian lepas (THL).
”Penyuluh pertanian juga memiliki tugas dan fungsi memberikan penyuluhan melalui pendekatan kelompok tani, agar pengetahuan, keterampilan maupun sikap petani menjadi lebih baik, dalam mengelola usaha tani guna meningkatkan kesejahteraannya,” kata Bupati.
Kadin DKPP Hadi Sadsila SP MM dalam laporan penyelenggaranya mengatakan bahwa saat ini jumlah penyuluh pertanian yang mengawal dan mendampingi petani di tingkat desa di Kabupaten Purworejo sebanyak 152 orang. Padahal menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2016, idealnya di setiap desa/kelurahan terdapat 1 orang penyuluh pertanian. Artinya, dengan jumlah 494 desa/kelurahan yang ada, baru dapat terpenuhi 30 persen penyuluh pertanian.
”Saya berharap kedepan dapat dibukakan formasi tambahan untuk penyuluh pertanian terutama dari THL SMA. Karena penyuluh pertanian merupakan garda terdepan ketahanan pangan", tandasnya.
Agus Nugroho sebagai salah satu tenaga harian lepas penyuluh pertanian dari Kecamatan Kemiri mengungkapkan, kegiatan pembinaan kepada penyuluh pertanian dan pemberian bantuan sosial dianggap sebagai bentuk perhatian, terlebih yang diutamakan para THL.
"Semoga untuk kedepan, kegiatan seperti ini terus diadakan," harapnya.