Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, setelah melihat mencoba melewati jembatan tersebut merasa senang karena jembatan sudah selesai dibangun dan dapat dipergunakan oleh masyarakat. Pihaknya melalui BPBD Purworejo sudah mengusulkan bantuan dana kepada BNPB sebesar 9 milyar untuk pembangunan jembatan rebug, dan sudah diferifikasi beberapa waktu yang lalu. Total, pihaknya telah mengusulkan bantuan dana kepada BNPB senilai 43,7 milyar untuk pembangunan jembatan di sebelas titik di Purworejo.

“Walaupun jalan tidak terlalu lebar dan hanya cukup dilewati kendaraan roda dua, yang penting sudah bisa dilewati oleh masyarakat sementara waktu, menunggu sampai jembatan permanen dibangun,” katanya.

Sementar itu, Agus Wahyutomo, Kepala Sekretariat BPBD Purworejo, menjelaskan, total anggaran yang digunakan untuk membangun jembatan sementara itu sebesar Rp 200 juta. Sumber dana tersebut berasal dari DDP BPBD Provinsi sebesar Rp 65 juta, DSP BNPB sebesar Rp 100 juta dan bantuan Yayasan Gotong Royong Rp 35 juta.

“Panjang jembatan 63 meter dan lebar 1,6 meter. Konstruksi menggunakan seling baja dan gelagar atau besi kanan siku. Untuk lantai memakai kayu johar yang khusus untuk jembatan. Galian pondasi ukuran kedalaman 3 meter, dan ukuran pondasi cakar ayam 2x3 meter. Untuk goncangan relatif kecil,” jelasnya.

Tomo menambahkan, kedepan akan dilakukan tindak lanjut pengamanan pondasi sebelah utara dengan groundsile beronjong atau pengaman tanggul pondasi utara. “Yang menjadi kedala adalah jembatan rebug terletak diwilayah sungai dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sehingga BPBD belum bisa serta merta memasang bronjong. Masih diperlukan koordinasi masalah kewenangannya,” katanya.

Setelah meninjau jembatan rebug, Bupati juga meninjau lokasi bekas kios liar yang telah ditertibkan beberapa waktu yang lalu yang terletak di belakang terminal Kutoarjo dan di depan Stasiun Kutoarjo. Ia menjelaskan, tanah di belakang Terminal Kutoarjo akan dibuat menjadi kawasan hijau. Menurutnya, selama ini fasilitas umum seperti taman dan taman bermain untuk anak dirasa masih kurang.

“Akan dibuat fasilitas umum untuk taman dan taman bermain anak sebagai kawasan hijau. Kutoarjo selama ini kekurangan tempat bermain anak dan agar supaya kelihatan lebih bersih. Terminal akan tetap ada, tetapi akan direhab agar kelihatan lebih bagus lagi,” tuturnya.