Warga Pekutan Bahu Membahu Bangun Jembatan Gantung
Fajar Basuki, Kepala Desa Pekutan menjelaskan, meski harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit, warga bersama pemerintah desa setempat mengaku senang dan lega atas realisasi pembangunan jembatan gantung tersebut. “Selain dari bantuan pihak luar, sebagian anggaran pembangunan jembatan juga dianggarkan di APBDes 2016,” jelasnya
Fajar menambahkan, dengan dibangunnya jembatan gantung tersebut, dapat mampu menekan resiko kecelakaan warga yang kerap hanyut jika menyeberang sungai. “Selama ini kalau situasi banjir, tidak memungkin untuk dilewati, akhirnya menghambat pertanian. Selain itu korban masyarakat per tahun sudah banyak yang hanyut disungai ini. Harapannya kedepan dapat meningkatkan hasil pertanian warga Pekutan,” ujarnya.
Dijelaskan Fajar, bantuan bahan baku jembatan gantung yang didapatkan merupakan bahan mentah berupa rangkaian jembatan, yang didatangkan dari berbagai negara, seperti kawat dari Swiss, pipa dari Argentina dan plat baja dari Amerika.
"Saat ini masih kerja bakti pembuatan tiang pancang, dengan jadwal Sabtu-Minggu untuk Desa Tangkisan, Senin-Selasa untuk Desa Sawangan dan Kamis-Jum’at untuk Desa Pekutan. Setelah 21 hari kedepan, baru di lakukan pemasangan kawat, pipa serta plat baja sebagai rangkaian jembatan" jelas fajar.
Sementar itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM saat berkunjung ke lokasi pembangunan jembatan di Desa Pekutan, yang didampingi Sekda Purworejo Tri Handoyo dan Asisten II Sekda Gandi Budi Supariyanto SSos, mengapresiasi atas pembangunan jembatan tersebut. Pihaknya merasa sangat terbantu dengan sumbangan yang telah diberikan oleh pemerintah Swiss melalui Toni Ruttiman.
Ia berharap dengan dibangunnya jembatan tersebut mampu membantu warga masyarakat dalam meningkatkan hasil pertanian. “Tidak hanya ini, sudah ada lima lokasi yang sudah dibantu. Ini sangat biasa, karena ini sangat membantu pemerintah daerah sekaligus membantu masyarakat untuk memberikan akses ke lokasi pertanian,” katanya.