Dalam rangka mewujudkan pemenuhan alat bantu bagi penyandang disabilitas dan lansia di Kabupaten Purworejo, perwakilan dari unsur pemerintah, organisasi disabilitas dan lansia melakukan pembelajaran dan kaji tiru layanan alat bantu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tanggal 25-26 Oktober 2023 ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan dukungan Pusat Rehabilitasi YAKKUM, yang akan mempromosikan dan mengembangkan penyediaan alat bantu untuk penyandang disabilitas dan lansia di Kabupaten Purworejo.

Agenda pada hari pertama tanggal 25 Oktober 2023 dimulai pada pukul 09.00 WIB bertempat di Pusat Rehabilitasi YAKKUM, melaksanakan pembelajaran mengenai proses pembuatan alat bantu. Disana para peserta diajak melihat proses pembuatan alat bantu mobilitas seperti tangan palsu, kaki palsu, dan kendaraan modifikasi.

Kemudian agenda kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dukungan kebijakan pemenuhan alat bantu di Hotel Arjuna Yogyakarta dengan narasumber dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman dan Bapeljamkesos Yogyakarta. Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sleman Fahmi Khoiri SS MEc menjelaskan, di Kabupaten Sleman terdapat program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang merupakan bantuan sosial tidak terencana berupa uang yang diberikan keluarga miskin dan rentan, termasuk pemberian alat bantu disabilitas. Program tersebut terbukti efektif untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Sleman.

Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2023, rombongan mengikuti pelaksanaan Jamkesus Terpadu di SLB 1 Giwangan Kota Yogyakarta. Jamkesus Terpadu merupakan kegiatan pelayanan Jaminan Kesehatan Khusus bagi Penyandang Disabilitas terpadu yang diselenggarakan Bapel Jamkesos Provinsi DIY bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota. Jamkesus Terpadu memberikan pelayanan kesehatan khususnya alat bantu kesehatan untuk Difabel berdasarkan indikasi medis yang dikemas dalam pelayanan one stop service (satu tempat dan waktu yang singkat).

Alat bantu kesehatan yang disediakan seperti kursi roda adaptif, orthosis prosthesis (kaki/tangan palsu, kruk, brace, AFO, dll). Kebutuhan dan jenis alat bantu yang diberikan kepada Difabel tergantung dari hasil assessment dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter umum dan dokter spesialis yang disediakan di pelayanan Jamkesus Terpadu. 

Kegiatan studi tiru ini sebagai salah satu kesempatan untuk dapat melihat secara langsung praktek baik berkelanjutan pemenuhan hak alat bantu melalui program Jamkesus Disabilitas Provinsi DIY. Setelah mengikuti rangkaian acara tersebut diharapkan para peserta studi tiru mendapatkan pengetahun mengenai kebijakan dan strategi program pemenuhan alat bantu disabilitas sehingga dapat diwujudkan di Kabupaten Purworejo.