Edukasi Cegah Radikalisme Lewat Gelaran Kesenian Tradisional

Memanfaatkan kesenian tradisional sebagai media penyebaran informasi, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Dinkominfostasandi) Kabupaten Purworejo kembali menggelar Gending Setu Legi (GSL) di Pendopo Kabupaten Purworejo, Jumat malam (23/6). Tema yang diangkat yakni "Pencegahan Radikalisme di Kabupaten Purworejo" dengan narasumber Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purworejo Yeniar Arbayanto SE.
Acara tersebut dihadiri Kepala Dinkominfostasandi Yudhie Agung Prihatno SSTP MM, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Stephanus Aan Isa Nugroho SSTP MSi, Kabid IKP Neira Anjar Pujisusilo SKom MEng, para Camat, perwakilan Dosen, Guru, mahasiswa, serta siswa-siswi SMA SMK di Kabupaten Purworejo.
Yeniar Arbayanto menjelaskan, radikalisme diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan.
Gerakan radikalisme biasanya menyasar pada orang-orang yang ingin berhijrah untuk lebih baik namun terjebak dalam paham radikal. Selain itu juga terhadap orang yang rentan mental dan ideologi, mahasiswa, serta masyarakat miskin.
Dalam pencegahan radikalisme, peran masyarakat dan lingkungan sosial sangatlah besar. Caranya dengan memberdayakan kaum muda dengan kegiatan positif yang bersifat produktif dan membangun.
Masyarakat juga dapat mendeteksi keberadaan paham radikalisme dan melalukan mapping terhadap individu atau kelompok yang berpotensi menjadi pelaku teroris.
"Mari kita tingkatkan rasa kebangsaan, jaga NKRI dari ancaman radikalisme dan terorisme" ajaknya.
Dalam gelaran GSL, ada beberapa kesenian tradisional yang dipentaskan antara lain Gending Ayak-ayak Talu, Gending Sampak, Gending Wohing Aren, dan tari Beksan Gambyong. Selain itu juga ditampilkan pentas ketoprak berjudul "Lintang Rinonce" yang semuanya diperankan oleh siswa-siswi SMP N 4 Purworejo.
Dinkominfostasandi melibatkan anak-anak sekolah tampil dalam acara GSL untuk memberikan ruang bagi generasi muda dalam pentas kesenian tradisional. Selain itu, GSL juga menjadi media penyebarluasan informasi publik yang efektif.
Acara GSL disiarkan langsung melalui Chanel Youtube Pemkab Purworejo dan Youtube Kominfo Purworejo mulai pukul 20.00 WIB sampai selesai. Bagi peserta dan tamu undangan yang hadir di Pendopo dianjurkan untuk memakai busana adat Jawa.