Seputar Aneka Ragam

Bupati Sidak Proyek Pembangunan

Lokasi yang dituju sebanyak 10 tempat proyek pembangunan antara lain, sidak pembangunan relokasi rumah korban bencana di Desa Pacekelan Purworejo, lahan tanah yang tergerus sungai di Desa Kemanukan Bagelen, drainase saluran air di jalan Jend. Sudirman depan Dikoperindagpar,  drainase di depan Kwarcab Pramuka Purworejo, pembangunan jembatan di komplek terminal Kutoarjo, Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Bayem Kutoarjo yang belum termanfaatkan, Gor yang mangkrak di Butuh, tanggul sungai yang jebol di wironatan Butuh, pembangunan jembatan di Loning Kemiri yang telah dioperasionalkan, dan terakhir mengunjungi jembatan yang putus di Desa Loning Kemiri.

Menurut  Bupati, serapan anggaran untuk pembangunan di Kabupaten Purworejo sudah bagus. Seperti pembangunan infrastruktur berupa jembatan, drainase, pembangunan rumah untuk dan korban bencana. Pembangunan insfrastruktur yang dalam pengerjaan ini, tentu supaya cepat selesai. Sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat sebagai jalur kelancaran perekonomian. Termasuk penerangan yang masih terlihat kurang. “Saya ingin begitu masuk wilayah Kabupaten Purworejo, penerangannya bagu seperti di Jogja,” harapnya.

Bupati juga mengingatkan, agar semua pelaksanaan pembangunan sesuai dengan perjanjian tender. Kalau pengerjaan jalan tebalnya 5 cm ya harus sesuai, sehingga jalannya bisa awet. “Kemudian perlu diperhatikan juga kerapian pengerjaannya, jadi jangan asal selesai tapi hasilnya kurang bagus. Prinsipnya dalam membangun, campuran material bangunan harus sesuai, dan memperhatikan kekuatan bangunan,” ujarnya.

Dalam sidaknya Bupati mengaku, masih ada permasalahan seperti Gor Butuh dan Rusunawa Bayen yang mangkrak, jembatan yang putus, lahan yang tergerus sungai dan lainnya. Tentu ini menjadi pembahasan untuk penyelesaiannya, sehingga bisa digunakan masyarakat. “Apalagi gedung GOR dan Rusunawa sudah dibangun dan sudah jadi tapi hanya menganggur sia-sia. Saya minta dinas terkait untuk mengkoordinasikan, supaya bisa segera dipakai masyarakat,” pinta Bupati yang didampingi Dion Agashi.

Ditambahkan Dion agashi selaku Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Purworejo, untuk GOR yang bersebelahan dengan Kecamatan Butuh masih harus ada kejelasan aset terutama status kepemilikan tanah. Karena  GOR pembangunannya di atas tanah Pemda dan bengkok desa. Dengan status tanah tersebut, maka belum bisa dilakukan serah terima. “Jangan sampai dilakukan serah terima, tapi dikemudian hari justru timbul masalah, karena stautus tanahnya belum klir. Tentu ini harus duduk bersama untuk penyelesaiannya, sehingga GOR ada kejelasannya baik pemeliharaannya maupun pemanfaatannya,” jelas Dion.

Berita Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal
Seputar Aneka Ragam

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal

Rabu, 26 Juli 2023

Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri....


Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seputar Aneka Ragam

Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Rabu, 23 Agustus 2023

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi angg....