Bupati Himbau Awasi Penghentian Peredaran Obat Sediaan Cair
Purworejo (23/10) Mencuatnya kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak yang telah memakan korban jiwa, membuat Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan bergerak dengan menerbitkan surat edaran perihal Kewajiban Penyeledikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak. Hal ini berlanjut dengan edaran Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Tengah nomor 965/25 tanggal 19 Oktober 2022.
Sementara, di Kabupaten Purworejo, secara khusus, Bupati menghimbau kepada Dinas Kesehatan, Perangkat Daerah Terkait, Perangkat desa dan para tokoh Masyarakat. Himbauan berupa Surat Edaran Bupati nomor 443.49/12953 yang dapat diakses di https://www.purworejokab.go.id/web/download.html?f=MjAyMjEwMjQwOTMyMTMucGRm ini antara lain berupa upaya untuk memastikan bahwa semua layanan kesehatan dan tenaga kesehatan menghentikan sementara pemberian obat sedian cair (syrup, emulsi atau oral drops) serta menyiapkan alternatif penggantinya. Obat bebas dan bebas terbatas berbentuk cair juga dilarang untuk dijual di apotek maupun toko obat.
Bupati juga meminta kepada perangkat daerah yang terkait peredaran barang di masyarakat dan juga camat di wilayah untuk membantu publikasi pelarangan penjualan obat bebas dan bebas terbatas dalam bentuk cair di toko modern, toko konvensional, pasar, warung dan lokasi distribusi lainnya. sementara di lingkungan masyarakat, para kepala desa dan tokoh masyarakat diminta juga memantau di lingkungan masing - masing, jika ada anak, terutama di bawah usia 6 tahun memiliki gejala penurunan frekuensi atau volume buang air kecil, maka harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Bagi para orang tua yang memiliki balita, dihimbau juga untuk tidak memberikan obat berupa syrup, kepada putra putrinya. Sebagai alternatif, penanganan demam misalnya, dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat dan sebagainya. Namun jika keadaan anak belum semakin membaik, maka harap segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.