“Mengingat sebentar lagi musim hujan, namun jangan dijadikan kendala. Pembangunan harus tetap jalan dan dapat selesai tepat waktu. Pembangunannya supaya sesuai standar minimal. Apalagi pembangunan jembatan ini sangat vital untuk kepentingan masyarakat,” tutur Heru Sujatmoko saat mengunjungi proyek pembanguan Jembatan Sejiwan.

Wagub mengaku melakukan peninjauan pembangunan jembatan, sebagai upaya mengontrol sejauh mana pelaksanaan pembangunan sudah dilaksanakan. Pembangunan tanpa ada control tentu kurang baik, maka pentingnya pengawasam dalam sebuah proyek seperti pembangunan jembatan ini. Pengawasan tidak saja untuk mengetahui pembangunannya namun juga tanggungjawab ketepatan dan kualitas pembangunannya. “Saya minta masyarakat juga melakukan pengawasan, karena nnatinya masyarakat juga yang akan menggunakan jembatan ini,” harap Wagub yang didampingi Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH.

Sementara itu Yuli Hastuti mengungkapkan, jembatan sepanjang 125 meter nantinya akan menjadi akses penghubung 14 Desa di 3 Kecamatan. Selain itu, jembatan yang rencananya akan dilakasnakan dalam dua tahap, dan diharapkan mampu mempermudah akses lalu lintas masyarakat setempat. “Keberadaan jembatan sangat produktif bagi perekonomian warga setempat, dengan adanya jembatan sejiwan ini, masyarakat jadi lebih mudah dan lebih cepat menempuh jalur menuju pusat kota kabupaten,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Bapeda Drs Pram Prasetya MM mengatakan, proyek senilai 10.511.890.000 di garap oleh PT Yudha Cakti ini dijadwalkan selesai pada Desember 2017. Hingga kini progress pembangunan tahap awal telah mencapai 66,04 persen. Pembangunan tahap kedua akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. “Hasil site meeting tanggal 9 Oktober 2017 guna percepatan antisipasi dimulai musim hujan, disepakati menambah alat agar pekerjaan Pilar I juga dikerjakan bersamaan dengan pengecoran box culvert. Jadi kita perkirakan akan selesai tepat waktu,” Kata Pram Prasetyo yang didam;pingi Sekretaris DPUPR Suranto SSos MPA.