Berita Purworejo

Produk Topeng Kaliurip Dikenal Hingga Sulawesi

Topeng menjadi bagiana kelengkapan kesenian tradisional maupun modern. Tak hanya untuk kesenian tari, drama, dan teater, namun bagi pecinta topeng juga dijadikan sebagai pajangan hiasan dinding. Tak heran jika topeng masih menjadi buruan para pecintanya.  Melihat peluang yang cukup bagus, Rohmat (28) perajin topeng kayu asal Desa Kaliurip RT 3 RW 3 Kecamatan Bener masih eksis, meskipun diterpa masa pandemi covid-19.

Produknya selain diminati para seniman Purworejo, Magelang, dan sekitarnya juga diminati para seniman luar daerah, seperti Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan Jabodetabek. “Alhamdulillah ada pesenan dari luar daerah karena memang disana masih banyak kesenian yang menggunakan topeng sebagai kelengkapan. Hanya saja pada pandemi covid ini,  menjadikan omsetnya menurun,”  jelas Rohmat saat disambangi dirumahnya pada Senin (18/4).

Jangkauan pasarannya mampu menembus berbagai daerah, terutama terobosan yang digunakan melalui penjualan online. Untuk memesannya mudah cukup menghubungi WA nomor (0857 4707 8614), pesanan yang dekat akan diantar langsung, sedangkan yang luar daerah akan di paket poskan sampai alamat pemesan. 

Garapan topengnya memiliki kelebihan, antara lain punya cirikhas tersendiri, rambutnya lebih rajin dan tertata, juga pahatannya lebih dalam jadi tampak tegas. “Kalau topeng sudah ada pakemnya seperti buto, tapi kalau karakter pocongan bisa bebas berkreasi. Kadang ada juga pembeli yang minta sesuai pesanannya,,” ujar Rohmat yang telah beristri dengan satu anaknya yang masih kelas 2 SD.  

Berbagai jenis topeng yang diproduksi seperti topeng blegor, topeng perot, topeng karakter, barongan, dll. Rambut yang digunakan untuk topeng yakni rambut kuda dan rambut sapi. Harganya bervariasi mulai dari yang termurah Rp.300 ribu hingga Rp.1,5 juta. Semakin bagus rambut yang digunakan, maka harganya semakin mahal. Rambut kuda lebih mahal dibanding rambut sapi.

Topeng menjadi andalan Rohmat sejak enam tahun lalu, yang telah memulai membuat kerajinan topeng kayu, dari kecintaannya terhadap seni. Rohmat belajar otodidak secara mandiri membuat topeng dengan peralatan seadanya. Bahan yang digunakan dalam membuat topeng menggunakan kayu pule kuning, karena seratnya padat dan tidak mudah pecah. Untuk pembuatan satu topeng membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Mulai dari menggambar sketsa, kemudian dipahat, lalu proses pengeringan, dan terakhir finising. 

Rohmat juga mengeluhkan masa pandemi covid-19 berpengaruh pada omset hingga mengalami penurunan 70 persen, dikarenakan ada pembatasan pagelaran kesenian dalam tiga tahun terakhir. “Semoga pandemi covid segera berakhir, sehingga kesenian dapat tampil kembali untuk memeriahkan setiap even dan juga untuk melestarikan kesenian tradisional,” ujar Rohmat yang didampingi Kepala Desa Kaliurip  Pardiantoko.

Kades Pardiantoko mensupot semua warganya yang kreatif dalam mengembangkan kerajinan. Seperti kerajinan topeng, juga ada beberapa kreatif warga yang berbudidaya ikan, tanaman hias, pembibitan, dll. “Harapannya dengan adanya warga daerah sendiri yang berhasil membuat kerajinan topeng, tentunya untuk diberdayakan, sehingga kerajinan topeng dapat dimanfaatkan pada even kesenian di Kabupaten Purworejo,” tuturnya.

Berita Terpopuler

Gebyar Pelayanan Publik dan UMKM Meriahkan Bazar Pangan Ramadan Bupati Mara Tandang di Cangkreplor
Berita Purworejo

Gebyar Pelayanan Publik dan UMKM Meriahkan Bazar Pangan Ramadan Bupati Mara Tandang di Cangkreplor

Senin, 10 Maret 2025

PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten ....


Bupati Purworejo Hadiri Pemberian Santunan Kepada 88 Warga Desa Panggeldlangu
Berita Purworejo

Bupati Purworejo Hadiri Pemberian Santunan Kepada 88 Warga Desa Panggeldlangu

Minggu, 16 Maret 2025

Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menghadiri acara pemberian santunan kepada 88 warga Desa Panggel....


DP Korpri Kabupaten Purworejo Gelar Pengajian Dhuha Ramadan dan Penyerahan Tali Asih
Berita Purworejo

DP Korpri Kabupaten Purworejo Gelar Pengajian Dhuha Ramadan dan Penyerahan Tali Asih

Rabu, 12 Maret 2025

Purworejo – Memasuki hari ke-12 Ramadan 1446 Hijriah, Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indone....