Berita Purworejo

Ramai Polisi di Wadas, Kapolda dan Gubernur Beri Keterangan Pers

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar konferensi pers di Aula Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022). Konferensi pers digelar terkait pelaksanaan proses pengukuran bidang quarry oleh BPN Purworejo di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.

Hadir Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM, Kepala Kanwil BPN Prov Jateng Dwi Purnama, Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Parwito, staf ahli dari Kemenko Marves, BBWSO serta sejumlah pihak terkait.

Mengawali keterangan persnya, Ganjar memulai dengan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Purworejo yang ada di Desa Wadas atas peristiwa pengukuran lahan pada hari Selasa (8/2/2021).

“Karena dengan kejadian kemarin, ada yang benar-benar merasa tidak nyaman. Saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab. Masyarakat yang kemarin diamankan insya Allah hari ini akan dipulangkan,” tandasnya.

Dijelaskan Ganjar bahwa di Jawa Tengah ada cukup banyak proyek bendungan yang dikerjakan. Lima diantaranya sudah diresmikan, sementara sembilan lainnya masih dalam proses pengerjaan termasuk Bendungan Bener.

Proyek pembangunan bendungan di Jawa Tengah bertujuan untuk membantu masyarakat terutama petani untuk mendapatkan akses air yang jauh lebih baik.

“Manfaat dari bendungan Bener yang diinginkan adalah tercukupinya kebutuhan saluran irigasi bagi 15.500 hektar lahan pertanian disekitarnya,” ujarnya.

Namun dirinya tidak menampik adanya kemungkinan mengenai informasi tersebut tidak tersampaikan dengan baik di masyarakat, sehingga memunculkan adanya pihak yang setuju serta tidak setuju terkait hal tersebut.

Untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang berbeda pendapat tersebut, pihaknya telah menyediakan ruang untuk komunikasi dan diskusi.

“Dalam prosesnya kami juga merangkul Komnas HAM yang diharapkan bisa menjadi institusi netral yang kita harapkan bisa menjembatani,” tambahnya.

Dijelaskan Ganjar status per November 2021 progres pembayaran telah mencapai 57,17 persen senilai 689 miliar dan terdapat 1167 bidang dalam proses pengajuan pembayaran. Jika ini terbayarkan maka proses pembayaran menjadi 72,3 persen.

“Sisanya ada 27,7 persen yang belum mendapatkan pembayaran atau penggantian. Ada yang karena perbaikan dokumen administrasi 3,8 persen, proses gugatan perdata status banding ke Pengadilan Tinggi Negeri 2,9 persen dan ada kendala pengukuran Desa Wadas 21 persen yang inilah kami membuka ruang untuk dialog,” terangnya.

Gubernur Ganjar menegaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, yang diukur hanya lahan milik masyarakat yang telah menyetujui tanahnya untuk diukur oleh petugas BPN, sementara bagi yang belum setuju tidak dilakukan pengukuran.

“Jadi yang diukur kemarin itu hanya milik warga yang setuju, yang tidak setuju tetap kami hargai dengan tidak dilakukan pengukuran dan kami terus berupaya mencarikan solusinya,” ungkap Ganjar.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa telah dilakukan rapat koordinasi melibatkan Gubernur Jateng, Pangdam, pihak BWSO, BPN, Kementerian PUPR dan lain sebelum dilakukan kegiatan pengukuran di Desa Wadas. Hal ini dilakukan demi mencegah terjadinya kesalahan penindakan di lapangan.

Kapolda Jateng juga meluruskan isu-isu yang berkembang di masyarakat melalui media sosial (medsos) pada saat berlangsungnya kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas.

Terkait isu pertama, Kapolda menyampaikan bahwa kegiatan personil saat itu adalah mendampingi petugas dari BPN untuk melakukan pengukuran lahan milik warga Desa Wadas yang setuju agar tanahnya dibebaskan. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pemilik lahan demi kepastian proses pengukuran.

“Karena area sangat luas kurang lebih 114 hektar, ada 10 tim dari BPN yang melakukan pengukuran, dan setiap tim didampingi oleh sekitar 20an personil. Jadi tidak ada ribuan polisi, hanya 250 personil yang diterjunkan untuk mendampingi 10 tim dari BPN,” ungkapnya.

Jumlah kekuatan tersebut sudah sesuai dengan perkiraan hakekat ancaman yang dimungkinan terjadi saat di lapangan. Namun ditegaskan pada saat kegiatan berlangsung ancaman yang diperkirakan tidak terjadi dan secara umum kegiatan berlangsung aman.

Mengenai isu kedua, diungkapkan bahwa kehadiran Polda Jateng adalah sebagai pendamping, fasilitator serta dinamikator dalam kegiatan pengukuran lahan yang telah menerima maupun yang belum menerima dilakukannya pengukuran.

“Berjalannya waktu dalam kegiatan timbul suatu kontak antara 346 masyarakat yang telah menerima dengan 36 masyarakat yang belum menerima. Jadi kami melakukan action dengan melindungi hak warga yang ingin agar tanahnya segera diukur agar tidak terjadi kontak gesekan,” jelasnya.

Dalam prosesnya kemudian diamankan sebanyak 64 orang yang dianggap sebagai provokator guna melindungi mereka dari kejaran kelompok yang pro. “Jadi tidak ada penangkapan, penahanan dan hari ini akan dikembalikan pada masyarakat,” tuturnya.

Kapolda juga memastikan tidak ada polisi menyerbu masjid, yang terjadi adalah polisi melindungi masyarakat yang kontra dari kejaran masyarakat yang pro.

Terkait adanya isu penculikan atau warga yang hilang, Kapolda menegaskan bahwa hal itu tidaklah benar. Diluruskan pula bahwa yang terjadi adalah polisi pada saat tersebut mengamankan satu orang warga yang diduga menyebarkan foto berisikan narasi kebencian.

Di akhir keterangan pers, Kapolda menekankan bahwa kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan SOP dan berprinsip memfasilitasi kegiatan dalam proses pengukuran lahan tersebut.

Usai konferensi pers, Gubernur, Kapolda, Bupati Purworejo dan sejumlah pejabat langsung menuju lokasi Desa Wadas untuk meninjau langsung situasi dilapangan. Sekaligus berdialog dengan sejumlah warga Wadas yang lahannya dalam proses pengukuran.

 

Berita Terpopuler

IKK LPPD  Kabupaten Purworejo 2023
Berita Purworejo

IKK LPPD Kabupaten Purworejo 2023

Kamis, 28 Maret 2024

IKK LPPD Kabupaten Purworejo 2023


Bukber dengan Karyawan PDAM, Bupati Berpesan  Agar Tidak Kehilangan Fungsi Sosial
Berita Purworejo

Bukber dengan Karyawan PDAM, Bupati Berpesan Agar Tidak Kehilangan Fungsi Sosial

Rabu, 27 Maret 2024

Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menghadiri acara buka puasa bersama seluruh karyawan Perumda Air....


Bupati Lantik 59 Pejabat Struktural
Berita Purworejo

Bupati Lantik 59 Pejabat Struktural

Jumat, 08 Maret 2024

Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan pimpinan tinggi prat....