Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyerahkan piala dan penghargaan bagi para pemenang Lomba KRENOVA (Kreatifitas dan Inovasi Masyarakat) dan Lomba Riset tingkat Kabupaten Purworejo di Ruang Arahiwang, Selasa (23/11/2021). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bappeda Bambang Jati Asmara MT MA, Ketua Dewan Riset Daerah Dr Eko Suwardi Msc PhD, Pimpinan Perangkat Daerah, serta unsur terkait lainya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Agus Bastian mengatakan bahwa saat ini dunia telah memasuki era industri ke - 4 atau revolusi 4.0 yang ditandai dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AT) atau kecerdasan buatan, komputasi awan, pertukaran data terkini serta semua yang berbasis virtual. Upaya untuk menyiapkan diri dalam menghadapi era 4.0 turut dilaksanakan oleh Kabupaten Purworejo, salah satunya dengan mendorong kreatifitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan produk berbasis tehnologi.

Melalui lomba KRENOVA, ia berharap dapat menjangkau seluruh pelaku inovasi untuk dapat berkontribusi guna peningkatan daya saing ekonomi daerah dan kemandirian masyarakat. Selain itu juga mendorong kreatifitas dan inovasi dalam membangun industri kreatif dengan tetap memanfaatkan sumber daya local

“Saya berharap hasil dari lomba-lomba tersebut bisa diaplikasikan dalam tataran empirik, agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas," kata Bupati.

Dijelaskan, penghargaan KRENOVA tidak hanya menjaring inovasi terbaik berbasis masyarakat, namun juga sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Purworejo kepada para mitra dan inovator yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas. Sebagaimana tujuan awal bahwa fasilitasi penyelenggaranaan lomba KRENOVA tidak hanya berhenti pada pemberian penghargaan saja, tetapi inovasi yang dihasilkan harus terus dikembangkan sehingga berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan.

Selain Lomba KRENOVA, Pemerintah Daerah juga menyelenggarakan lomba Riset Daerah, yang bertujuan untuk pengembangan inovasi dan teknologi, serta untuk  menghasilkan keluaran riset terapan yang dapat memberikan kontribusi ilmiah  sebagai rujukan bagi perencanaan pembangunan di Kabupaten Purworejo. “Dengan adanya kegiatan ini saya berharap kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi akan lebih baik lagi," pungkasnya.

Sementara Bambang Jati Asmara menjelaskan, untuk menggali dan memberikan penghargaan kreatifitas serta inovasi masyarakat maka telah dilakukan seleksi penilaian atas proposal yang diajukan serta inovasi yang telah dilakukan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam hal ini melalui Bappeda, menggelar lomba KRENOVA dan riset daerah yang semua prosesnya telah selesai dan menghasilkan 6 peringkat terbaik kategori KRENOVA dan 2 pemenang kategori riset daerah.

Keluar sebagai juara 1 krenova yaitu Randi Eka Yonida dengan karya rancang bangun platform "Bantu Guru", juara 2 Sri Susilowati dengan karya Organic Coconut Syrup, juara 3 Fiersta Endar Permata dengan inovasi "Clorotan" yang mengangkat makanan tradisional clorot menjadi lebih kekinian dengan aneka rasa dan tampilan. Sedangkan juara harapan adalah Banun Palupi dengan karya tahu organik, Mustafid dengan karya teknologi pompa air tenaga kincir, serta Siti Nurfaizatu Zahro dengan karya inovasi beton berpori material pengurang resiko bencana banjir dan kekeringan.

Untuk pemenang Lomba Riset, juara pertama diraih oleh Universitas Widya Dharma Klaten yang melakukan penelitian pemetaan posisi keunggulan daya saing desa wisata di Purworejo yang berbasis keunikan potensi local. Dan juara 2 adalah STIE Rajawali Purworejo dengan riset model pengembangan triple helix dalam peningkatan pemasaran industri panahan di Desa Krandegan.