Wakil Bupati Yuli Hastuti SH membuka Rapat Koordinasi Teknis Pemasyarakatan se Jawa Tengah yang dipusatkan di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati yang berlokasi di Kutoarjo. Rakornis yang dirangkai dengan penandatangangan perjanjian kinerja Kepala UPT Pemasyarakatan se Jateng itu, dihadiri Kepala Devisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah Marasidin Siregar, Kepala Rutan Purworejo Lukman Agung Widodo., dan jajaran kepala rutan kabupaten kota.

            Yuli Hastuti mengapresiasi Rakornis pemasyarakatan yang dipusatkan di Kabupaten Purworejo. Sekaligus dapat mengenal lebih dekat Kabupaten Purworejo yang memiliki program romansa Purworejo, sebagai tahun kunjungan wisata di Kabupaten Purworejo. Berbagai destinasi wisata sudah dikelola, seperti wisata pantai maupun wisata bukit dan pegunungan, yang bisa langsung dikunjungi.

            Disamping itu, Yuli Hastuti juga sangat mendukung dilaksanakannya  Rakornis yang salah satunya membahas Penguatan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Seperti pada Peraturan Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi  dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Sehingga pencanangan Zona Integritas merupakan upaya penting kita bersama, karena mencerminkan tekad dan komitmen kita bersama untuk menjadikan Pemerintah sebagai zona yang berintegritas.

“Kita semua tentu berharap, untuk bisa bersama-sama membangkitkan integritas individu, agar terbebas dari tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme. Sehingga lembaga pemerintah dan aparatur pemerintah dalam semua lini, bisa mendukung terwujudnya Clean Government,” tandas Yuli Hastuti.

Sementara itu Marasidin Siregar mengatakan, jajaran kepala UPT rutan harus memberikan pembelajaran yang baik dan benar. Termasuk disiplin dalam mengisi data, dan juga fitur dalam Sistem Database Pemasyarakatan harus diisi semua. Karena Operator Satker masih ada yang melakukan pengisian data yang kurang tepat, seperti data remisi. Diharapkan pelaporan keuangan, harus dilaksanakan dengan cepat. “Saya minta semua jajaran pegawai Rutan, dapat bertugas dengan baik, “ ujarnya.

Bersamaan dengan Rakosrnis tersebut juga digelar lomba senam tobelo yang diikuti paguyuban ibu-ibu pemasyarakatan (Pimas) se jateng. Dikatakan Lukman Agung Widodo, tujuan kegiatan untuk merekatkan kebersamaan jajaran rutan se Jateng sekaligus melibatkan para istri yang tergabung dalam Pimas. Sedangkan yang meraih juara 1–3 dan juara harapan 1-2 antara lain  Pimas Eks Karesidenan Kedu, Ciluskam,  Pekalongan, dan juara harapan yang mendapatkan Pimas eks Kedu dan semarang. Untuk juara favoritnya dinobatkan kepada Pimas Banyumas.