Dua desa di Kecamatan Purwodadi memiliki Rumah Sahabat Edukasi yakni Rumah Sahabat Edukasi Batik Tulis “Asta Kinanti” di Desa Jenar Kidul dan Rumah Sahabat Edukasi “Budidaya Jamur Tiram Lancar Jaya” di Desa Sumberrejo. Rumah sahabat edukasi akan memberikan layanan pembelajaran.

Rumah sahabat edukasi tersebut diresmikan Wakil Bupati Hj Yuli Hastuti SH di Desa Jenar Kidul dan dilanjutkan Di Desa Sumberrejo, pada Rabu (25/9). Hadir pula Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi SSos, Kepala Dinas Dikpora Sukmo Widi Harwanto SH MM, Camat Purwodadi Drs Hery Raharjo MSi, Forkopimcam, Kepala Desa Jenar Kidul Joko Kartono, Kades Sumberejo Gunawan, dan masyarakat.

Wabup Yuli Hastuti SH mengaku bangga dengan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan baru yang merupakan inisiatif kecamatan maupun desa. Terutama dalam melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan sumberdaya manusia dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Seperti yang dilakukan Kecamatan Purwodadi yang bekerjasama dengan Desa Jenar Kidul dan Desa Sumberrejo ini, dengan gagasannya mendirikan Rumah sahabat edukasi dalam membatik dan edukasi budidaya jamur tiram. Diharapkan inovasi ini juga akan menginspirasi kecamatan dan desa yang lain, dalam mengembangkan kemajuan wilayahnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Apalagi dana desa yang cukup besar kata Yuli Hastuti, tentu dapat digunakan yang tidak saja untuk insfrastruktur saja, tetapi juga untuk pembangunan SDM. Antara lain dengan mengadakan berbagai pelatihan keterampilan, menggali potensi yang ada, mengolah bahan baku lokal, dan sejenisnya. Sehingga masyarakat juga akan terpacu untuk berkreatif dan ikut dalam setiap program kegiatan.

Maka keberadaan rumah sahabat edukasi, menjadi salah satu alternatif sebagai tempat belajar dan berlatih dalam membatik maupun dalam budidaya jamur tiram. Selain dapat diikuti anak-anak sekolah diluar jam pelajaran, juga bisa diikuti masyarakat. “Diharapkan Rumah edukasi ini dapat dimnafaatkan dengan maksimal yang nantinya akan melahirkan para pembatik dan para pembudidaya jamur yang menghasilkan peningkatan perekonomian,” harapnya.

Lebih-lebih lanjut Yuli Hastuti, keberadaan Bandara YIA, Badan Otorita Borobudur, dan Bendungan Bener. Termasuk pembangunan jalan tol yang akan melalui Bagelen, Purwodadi, dan Grabag. “Maka kita harus terus menggali potensi yang ada, bahkan Pemerintah Kabupaten Purworejo telah membangun berbagai fasilitas yakni Alun-alun Purworejo, Romansa Kuliner, Taman Pendowo, Taman Kresna Duta. Juga ynag masih dalam proses pembangunan seperti gedung wanita berkapasitas 1000 orang lebih, dan RSUD Tipe C,” paparnya.   

Camat Hery Raharjo menjelaskan, Rumah Edukasi Batik Tulis dikelola TP PKK, sedangkan Rumah edukasi jamur tiram dikelola Kelompok Lansia. Masing-masing memiliki strategi dalam pengelolaannya. Seperti Eduaksi jamur tiram menggandeng PT AKT, perusahaan yang bergerak di sektor perkayuan, di desa setempat. CSR perusahaan dimaksimalkan untuk peningkatan sumber daya masyarakat, seperti pelatihan, sedangkan limbah pabrik berupa serbuk kayu dimanfaatkan sebagai media budidaya jamu.

Masing-masing kata Hery, telah menyiapkan paket wisata. Edukasi Batik Tulis, pengunjung dapat melihat langsung tempat produksi, mengenal jenis-jenis batik, dan praktik membatik. Sementara di Edukasi jamur tiram, pengunjung dapat melihat langsung atau melalui video terkait budidaya jamur serta paket petik jamur.

Sementara itu Kades Joko Kartono mengatakan, akan memaksimalkan keberadaan rumah sahabat edukati batik tulis, juga sekaligus untuk melestarikan batik selain untuk peningkatan perekonomian masayarakat.  Sedangkan Kades Gunawan mengaku bangga dengan diresmikannya rumah sahabat edukasi jamur tiram, yang tentu saja akan ditekuni agar dapat mendatang ekonomi bagi masyarakat. Disini juga banyak potensi seperti budidaya ikan hias yang pemasarannya mencakup klaten hingga Jawa timur. “Harapannya dengan rumah edukasi jamur tiram, akan banyak masyarakat dari desa sekitar untuk belajar budidaya jamur tiram,” ujarnya.