Bupati Purworejo Jamin, SOTK Clean and Clear
Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM menegaskan, untuk bisa menduduki jabatan tertentu seorang ASN tidak perlu mengeluarkan uang. Menurutnya, ASN jangan mau dibodohi orang yang mengaku bisa memberi jabatan dengan imbalan.
“Dalam penataan dan penyusunan SOTK (struktur organisasi tata kerja), saya jamin clean and clear. Bagi saya SOTK bukan untuk cari uang,” tandas Bupati usai melantik dan mengambil sumpah janji 130 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Purworejo di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Rabu (18/9).
Bupati menambahkan jika dalam pelantikan pejabat struktural telah melalui pertimbangan dari tim penilai kinerja instansi, pansel jabatan camat dan lurah dan pemanfaatan hasil talent pool dari tiap jenjang jabatan.
Dirinya menyatakan keheranannya melihat minimnya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendaftar lelang jabatan lurah. Padahal mereka hanya disuruh mendaftar dan mengikuti seleksi saja, tidak perlu membayar.
Bupati juga menyayangkan banyak pejabat yang malas mendaftar lelang jabatan tinggi pratama atau eselon II. Padahal menurut bupati, jabatan eselon II itu jabatan bergengsi. Kebanyakan para pejabat tersebut menunggu untuk dipilih atau ditunjuk.
“Berarti yang cuma tunjukan tidak ingin menjadi besar, tidak ingin menduduki jabatan tinggi tetapi hanya ingin menuntaskan pns saja,” ujarnya.
Bupati pada kesempatan itu juga meminta kepada seluruh ASN di Kabupaten Purworejo untuk merubah mind set atau pola pikirnya. Saat ini tidak ada lagi urut kacang, karena ada undang-undang dan peraturannya. Kalau memang layak dan berprestasi bisa mnduduki suatu jabatan
“Kalau ada yang masih anak-anak atau masih muda menjabat, ya jangan kaget, karena dia memang layak,” tuturnya.
Setiap ASN juga dituntut untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas dirinya, agar dapat terus eksis di jalur birokrasi. Menurutnya jika Purworejo ingin maju, ASN nya juga harus diperbaiki. Dirinya juga menegaskan jika dirinya ingin memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi Purworejo.
“Saya berjanji tidak mengharapkan apa-apa dari Purworejo, hari-hari saya hanya bekerja, bekerja dan bekerja,” pungkasnya.