Sekda Provinsi Lepas Pemulangan Jamaah Haji Asal Purworejo
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP melepas secara resmi pemulangan jamaah haji kloter 32 dari Kabupaten Purworejo di Asrama Haji Donohudan, Rabu (28/8) pagi. Turut mendampingi, Asisten Pemerintahan Sekda Purworejo Sumharjono SSos MM dan Kepala Biro Kesra Pemerintah Provinsi Imam Maskur.
Tampak Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, Kabag Humas dan Protokol Setda Anas Naryadi dan sejumlah pejabat Purworejo yang juga termasuk dalam kloter 32.
Sekda Sri Puryono saat memberikan sambutan mengatakan, inti dari haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah untuk muhasabah dan introspeksi diri. Dirinya mengajak jamah haji yang telah kembali agar selalu introspeksi dalam diri masing-masing, apakah sudah sipa untuk menhadap Allah SWT.
“Sudah siapkah kita untuk menghadap Allah. Pertanyaan itu harus ada didalam diri kita. Jika sudah ada, maka segala perbuatan yang dilarang oleh agama pasti akan kita ingat. Yang PNS karena sudah haji, yang dulu sering bolos ya suah tidak lagi. Pikiran mau korupsi ya tidak,” katanya.
Sekda juga berpesan, agar setelah kembali ke rumah agar jamaah dapat terus menjaga segala sikap dan perbuatan sesuai dengan tuntunan al quran dan hadist.
“Jangan sampai pergi ke warung dengan pergi ke mekkah sama saja. Baik sikap, tingkah laku, ucapan dan juga tindakan tentunya harus mencerminkan pedoman kita al quran dan hadist,” imbuhnya.
Dirinya juga meminta doa dari bapak ibu haji yang mabrur tersebut untuk mendoakan warga di Purworejo khususnya, serta seluruh masyarakat Indonesia dapat lebih mandiri dan lebih meningkat keimanan dan ketaqwaannya.
Drs H BAMBANG SUCIPTO MpdI, Kepala Kantor Kemenag Purworejo yang juga Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) kloter 32 menjelaskan jika secara keseluruhan seluruh ibadah dapat berjalan dengan lancar. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi selama disana, terutama saat berada di Mina.
“Untuk tahun ini kebetulan disana cuaca agak panas. Yang dirasakan kurang nyaman bagi jamaah pada saat di Mina, karena tempatnya agak jauh dan sedikit naik. Selain itu juga untuk kapasitas tenda dan MCK dinilai masih kurang. Kemudian ditambah adanya hujan yang cukup lebat,” terang Bambang.
Dikatakan Bambang, kloter 32 berjumlah 355 jamaah dan 5 petugas haji. Namun ada satu jamaah yang meninggal dunia, sehingga yang kembali ke tanah air menjadi 354 jamaah.
“Meninggal ketika akan sholat subuh. Meninggal pada hari jumat dan alhamdullah telah selesai melakukan wukuf yang artinya sudah melaksanakan ibadah haji,” jelas Bambang.