Ribuan Pecinta Sepeda Ontel Se Indonesia Keliling Kutoarjo

Ribuan pecinta sepeda onthel (sepeda kuno) se Indonesia meramaikan kegiatan Purworejo Onthel Berirama dengan mengelilingi jalan-jalan Kutoarjo yang star dari depan Rumah Dinas Wakil Bupati di Kutoarjo. Kegiatan yang sekaligus mengenang guweser mantan Bupati Purworejo almarhum Kelik Sumrahadi itu, menyusuri jalan desa yakni melewati gunung tugel, wirun, kemiri , tunggorono, kalianyar dan finis di alun-alun Kutoarjo. Masing-masing goweser mengenakan berbagai kostum seperti pakaian lengkap pahlawan, pakaian adat, pakaian olahraga, dll.
Sepeda onthel diikuti dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa timur, Jakarta, dan dari luar jawa tersebut, diselenggarakan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kabupaten Purworejo yang membawa thema promosi wisata Purworejo. Peserta sepeda onthel dilepas Wakil Bupati Yuli Hastuti SH dengan mengibaskan bendera star. Turut mendampingi Ketua KOSTI Jawa Tengah Mohamad Bob Reza, Direktur PDAM Hermawan Wahyu Utomo ST, Ketua panitia Haryoto, Forkopimcam, dan instansi terkait.
Wabup Yuli Hastuti mengapresiasi KOSTI yang sudah berinisiatif mengadakan kegiatan Purworejo Onthel Berirama. Teriring harapan bisa mengkampanyekan hidup sehat melalui olahraga bersepeda, serta menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Purworejo. Sepeda onthel yang cukup merakyat, membuat setiap orang dengan mudah bergabung dengan komunitas lokal yang ada di daerah masing-masing. Animo masyarakat untuk mengikuti speda onthel semakin banyak. Meski ada penggemar sepeda tua yang sekedar menjadi kolektor dan menyimpan sepeda-sepeda antiknya layaknya di museum, namun pada umumnya penggemar sepeda tua juga gemar bersepeda. Karena bersepeda atau gowes memiliki banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan. Selain menyehatkan badan, bersepeda juga mengurangi terjadinya polusi udara.
Bahkan saat ini tampaknya bersepeda sudah menjadi trend dan bagian dari gaya hidup masyarakat. “Saya titip pesan kepada semua peserta Purworejo onthel berirama, agar menjaga keselamatan dijalan dan tetap mematuhi aturan berlalu lintas. Juga hargai pengguna jalan lain, supaya pecinta sepeda onthel menjadi bagian dalam tertib dan sopan berlalu lintas,” pesan yuli Hastuti.
Sedangkan Haryoto menjelaskan, kegiatan Purworejo Onthel Berirama ini diikuti sekitar 2000 peserta yang kesemuanya pecinta sepeda onthel. Bahlan di Purworejo dengan iven yang sebesar ini merupakan yang pertama kali, dengan harapan Purworejo akan semakin dikenal tidak saj di Jawa Tengah namun di Indonesia. “Tujuannya untuk mempromosikan wisata yang ada di Purworejo dan mengenang goweser almarhum Pak Kelik dan almarhum Mbah Riyadi, sebagai goweser yang sudah dikenal di seluruh Indonesia. Kami ingin Pemkab, bisa memfasilitasi untuk dapat diselenggarakan setiap setahun sekali. Karena bersepeda merupakan bagian dari menyehatkan masyarakat Purworejo,” jelasnya.