Pramuka yang memiliki segudang kegiatan dan bahkan Pramuka Kwarcab Purworejo juga berhasil mengukir prestasi ditingkat provinsi, nasional, dan juga mengikuti jambore Pramuka internasional. Wakil Bupati Yuli Hastuti menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap kontingen dari SMP 33 Purworejo yang telah mengikuti jambore internasional, tidak hanya mewakili Purworejo atau Jawa Tengah tetapi mewakili Indonesia.

“Tentu perlu didukung anggaran yang memadai, dan perlunya peningkatan anggaran untuk gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo. Apalagi Pramuka juga membawa nama harum Kabupaten Purworejo dengan aktifnya ikut berbagai kegiatan diluar daerah yang juga beberapa kali menorehkan prestasi,” papar Yuli Hastuti pada kegiatan Silaturahmi Halal Bihalal Kwarcab Purworejo 2019 di Sanggar Bhakti Pramuka Purworejo. Hadir pula Ketua Kwarcab Drs  Pam Prasetyo Achmad MM, Waka bidang Humas Abdimas Drs Muh Wuryanto MM, Waka Bnawasa Dra Titik Mintarsih MPd, dan Ancu Humas Dwija Mudiarto SSos MM.

Menurutnya, Kabupaten Purworejo dari dulu terkenal sebagai Kabupaten Pramuka. “Namun dengan anggaran yang ada, karena mungkin agak lupa tidak mengusulkan dari awal, sehingga anggaran untuk Pramuka belum mencukupi. Kami siap membantu mengawal penganggaran untuk Pramuka. Terlebih Ketua Kwarcab juga menjabat sebagai Kepala Bappeda, maka dipersilahkan jika ingin mengusulkan peningkatan anggaran. Nanti bisa saya komunikasikan dengan Pak Bupati. InsyaAllah Beliaunya kalau untuk kemasyarakatan siap untuk membantu,” tutur Yuli Hastuti.

Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Purworejo Drs  Pam Prasetyo Achmad MM mengatakan, untuk 2020 Pramuka mendapat peningkatan anggaran, yang tadinya Rp 400 juta menjadi Rp 650 juta. Selain itu, untuk kegiatan jambore internasional tahun depan di Singapura tahun depan, juga akan diupayakan agar bisa dialokasikan anggaran pada APBD perubahan. “Mudah-mudahan di perubahan 2020 atau menahului perubahan insyaAllah bisa dianggarkan,” ujarnya.

Dikatakan, terkait tantangan kedepan gerakan Pramuka selain berperan dalam membangun karakter anak didik. Juga pentingnya menekankan keteladanan, karena salah satu aspek dalam pendidikan karakter yakni keteladanan. “Dalam kerangka membangun Gerakan Pramuka, salah satu aspek yang ada dalam pendidikan karakter adalah keteladanan. Ini yang harus kita siapkan dengan sebaik-baiknya dari mulai Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Dan tentunya andalan yang utama sebagai tealadan,” kata Pram.

Sementara itu Ketua Penyelenbggara Dra Titik Mintarsih MPd mengungkapkan tema yang diambil dalam kegiatan ini yakni Tingkatkan Ketakwaan Wujudkan Keharmonisan. Adapun penyelenggaraan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal ini antara lain untuk saling maaf memaafkan, menjalin sinergitas dengan stakeholder baik OPD atau saka dan kwartir cabang, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan, untuk bisa merajut kebersamaan. “Dalam acara ini juga dihadirkan dua dari lima siswa SMPN 33 Purworejo yang baru saja mengikuti jambore Pramuka internasional di Thailand pada 14-22 Juni lalu. Kami hadirkan untuk memotivasi yang lain dalam berkiprah di Parmuka,” jelasnya.