TP PKK memiliki program pokok yang dituangkan dalam 10 program dan diimplementasikan dari PKK pusat, provinsi, hingga desa. Dari program iu mencakup seluruh kepentingan masyarakat dari mulai pemberdayaan, peningkatan ekonomi keluarga, pendidikan, kesehatan, dll. Sebenarnya negara kita tidak usah bingung, asalkan semua paham 10 program PKK, Indonesia bisa ayem tentrem dan sejahtera. PKK sangat luwes, bisa jadi motivator, inisiator, dinamisator, bahkan juga harus bisa jadi provokator yang positif.

    Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa (Dinpermasdes) Agus Ari Setiyadi SSos  pada kegiatan pelatihan peningkatan mutu kader PKK, di Pendopo kabupaten. Hadir pula Istri Bupati Hj Fatimah Verena Prihastyari SE, dan Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon serta sejumlah pengurus PKK.

            Lebih lanjut Agus Ari Setiyadi mengatakan, pemerintah sangat memperhatikan untuk semakin memperkuat PKK. Apalagi sebagai mitra pemerintah untuk membangun bangsa dengan programnya yang lengkap, maka pemerintah menerbitkan peraturan seperti yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.99/2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Perpres ini untuk memperhatikan PKK dalam melaksanakan programnya dengan dukungan dana, seperti pemerintah desa agar menganggarkan dana untuk PKK.

            “Saya melihat masih banyak desa yang menganggarkan PKK sangat minim. Maka diharapkan PKK desa bisa aktif untuk selalu ikut dalam musyawarah rencana pembangunan  desa Musrenbangdes). Kalau tidak diundang ya tetap saja datang, sehingga bisa mengajukan anggaran untuk kegiatan. Paling tidak minimal mengajukan anggaran Rp 30 juta per tahun untuk PKK, sehingga kegiatan PKK bisa berjalan baik. Tentu nantinya harus diimbangi dengan fakta terutama dalam menggunakan anggaran harus riil, sesuai dengan kenyataan,” ujar Agus Ari.

              Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo Ny Dra Erna Setyowati Said Romadhon mengatakan, Pelatihan Peningkatan Mutu Kader merupakan ajang yang paling strategis dan untuk mensinergikan tentang gerakan PKK sesuai hasil Rakernas VIII Tahun 2015. Dan merupakan media yang sangat baik untuk sharing, saling mengisi dan berbagi pengalaman didesa masing-masing tentang pelaksanaan gerakan PKK. Seperti kita ketahui bahwa keluarga adalah kelompok terkecil dari suatu Negara. Keluarga yang didik dengan baik akan menciptakan Negara yang baik. Negara yang sejahtera diawali dari keluarga yang sejahtera .

Oleh karena itu Ny Erna Said mengajak kepada seluruh jajaran TP PKK untuk memberikan bimbingan, pembinaan dan fasilitas dan berkelanjutan kepada kader PKK termasuk kader dasa wisma, karena kepada merekalah sesungguhnya terletak fungsi kinerja dan program PKK termasuk dalam hal menciptakan kerukunan dalam keluarga dan lingkungannya. “Saya juga mengingatkan kepada semua kader, untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, kemudian lakukan penilaian apakah ada keberhasilan. Berhasil atua tidak untuk dijadikan ukuran merumuskann strategi dan tindak lanjut dalam membuat rencana kerja,” harap Ny Erna Said.

            Sementara itu ketua penyelenggara Ny Maini Widarto dalam laporanya mengatakan, pelatihan mutu kader diikuti 350 orang terdiri 32 desa kelurahan binaan, 1 desa yang termasuk dalam desa merah (miskin), desa P2MBG, dan sejumlah pengurus PKK kabupaten. Selain itu juga menghadirkan narasumber Kepala Dinpermasdes, dan dari Puspaga Kabupaten Purworejo. Sedangkan tujuan pelatihan mutu kader selain untuk mensinkronkan program PKK antara kabupaten hingga desa, juga untuk meningkatnya motivasi para kader dalam melaksanakan kegiatan. Teramsuk untuk meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para kader dalam memberdayakan masyarakat di desa kelurahan masing-masing.