Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM melakukan tinjauan ke 10 kantor kelurahan yang tersebar di Kecamatan Purworejo, Banyuurip dan Kutoarjo, (15/1). Dari hasil peninjauan itu, Bupati menilai bahwa masih banyak hal yang menjadi kendala bagi kelurahan dalam upayanya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Melalui peninjauan ini kita dapat melihat langsung apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga bisa dimasukkan dalam program Pemkab kedepan. Saya lihat kantor kelurahan banyak yang harus direhab karena kantornya kurang memadai," kata Bupati.

Kelima kantor kelurahan yang menjadi tujuan Bupati yakni Kelurahan Tambakrejo, Baledono, Sindurjan, Kledung Kradenan dan Sucen Jurutengah. Juga ada Kelurahan Bandung, Kutoarjo, Semawung Daleman, Semawung Kembaran dan Bayem.

Turut mendampingi kegiatan tinjauan bupati diantaranya Kepala Dinpermades Agus Ari Setiyadi SSos, Satpol PP dan Damkar Budi Wibowo SSos, Kepala Dinperkimtan  Ir Susanto SpI, Kepala Dinsosdukkbppa  dr Kuswantoro MKes, Kepala Dinkes dr Sudarmi MM serta sejumlah pejabat OPD terkait.

Bupati menambahkan, beberapa permasalahan lain yang dihadapi kelurahan yakni kurangnya dukungan alat yang terlihat masih sangat terbatas. Salah satunya keberadaan perangkat komputer dan printer yang menjadi sarana utama jumlahnya sangat terbatas.

Demikian juga dengan terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khusus terkait kekurangan SDM, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan untuk bisa ditindaklanjuti dengan pengadaan.

Dikatakan Bupati, laju pembangunan di Kelurahan memang tidak bisa disetarakan dengan desa. Kelurahan yang penganggarannya dibebankan kepada APBD amat terbatas, sedangkan desa memiliki dana yang cukup besar dari Pusat.

"Memang saat ini ada bantuan untuk setiap kelurahan senilai Rp 1 miliar, dan kelurahan yang ada di Kutoarjo juga mendapatkan program Kotaku yang mendapatkan dana senilai Rp 5 miliar. Semoga ini bisa mendukung kebutuhan di kelurahan," imbuhnya.

Bupati juga mengatakan jika kegiatan kunjungan ke desa atau kelurahan di Purworejo memang menjadi rutinitas yang dilakukannya. Dirinya memilih waktu yang luang agar tidak mengganggu kinerjanya dalam pemerintahan.