Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo Dulrokhim mengatakan, partisipasi pemilih di Kabupaten Purworejo meningkat 8,98% dibanding saat penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013, namun tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub Jateng 2018 di Kabupaten Purworejo belum mencapai target yang ditentukan KPU Jateng.

“Dalam Pilgub Jateng 2018 lalu jumlah partisipasi pemilih di Kabupaten Purworejo mencapai 67,51%. Hal ini mengalami kenaikan 8,98 persen dibandingkan dengan Pilgub Jateng tahun 2013 yang hanya mencapai 58,53%. Meski mengalami kenaikan, namun capaian tingkat partisipasi pemilih tersebut belum sesuai dengan target yang ditentukan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah yakni 70%,” ungkap Dulrokhim pada Rapat Koordinasi Evaluasi Pilgub Jawa Tengah Tahun 2018 di Hotel Ganesha Selasa (7/8).

Menurutnya, KPU sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut. Untuk pelaksanaan secara umum penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 di Kabupaten Purworejo tidak ada masalah besar yang muncul, terutama persoalan hukum. Kalau pun ada persoalan, bisa diatasi dengan segera sehingga tidak memunculkan persoalan yang lebih besar.          

“Selama penyelenggaraan Pilgub Jateng 2018, masih banyak kekurangan dan kelemahan di sana sini. Tentu saja kelemahan dan kekurangan ini menjadi catatan kita bersama agar ke depan terutama dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 yang akan kita laksanakan pada 19 April 2019 dapat berjalan lebih sempurna,” katanya.

            Dulrokhim menambahkan, rapat koordinasi evaluasi Pilgub Jateng 2018 ini dalam rangka menyempurnakan penyelenggaraan yang sudah dilaksanakan. Pihaknya berharap kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama penyelenggaraan bisa menjadi pemicu agar bisa bekerja lebih baik ke depan.

Rapat evaluasi tersebut dibuka Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, yang didampingi Forkopimda dan para stakeholder seperti Camat, Satpol PP, dan Kesbangpol Purworejo. Evaluasi menghadirkan pemateri Kabag Pemerintahan Setda Purworejo, Kendrasmoko, dan Kabag Ops Polres Purworejo Kompol Setiyoko.

            Wabup Yuli Hastuti SH dalam sambutannya mengatakan, secara umum penyelenggaraan Pilgub Jateng 2018 di Kabupaten Purworejo tidak ada persoalan yang besar. Kalaupun ada, bisa segera diatasi sehingga tidak memunculkan permasalahan yang lebih besar. Pemungutan suara Pilgub Jateng pada 27 Juli lalu berlangsung demokratis dalam suasana yang aman dan kondusif. Tidak ada insiden atau konflik sosial yang menghambat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Selain itu tingkat partisipasi politik masyarakat juga mengalami peningkatan dibanding Pilgub Jateng 2013, meskipun peningkatan tersebut belum mencapai target. Sehingga hal-hal tersebut bisa menjadi salah satu indikasi semakin meningkatnya kedewasaan politik masyarakat.

“Mski demikian, tentu ada hal-hal yang patut kita evaluasi dan kita upayakan perbaikan di masa-masa mendatang. Mulai dari tahapan persiapan dan sosialisasi, hingga tahapan yang paling krusial yaitu pemungutan suara dan penghitungan suara. Persoalan-persoalan yang terjadi, harus kita analisis dan kita carikan solusi terbaiknya, sehingga tidak terulang kembali di masa-masa mendatang,” katanya.

Demikian juga lanjut Yuli Hastuti, kesadaran politik dan demokrasi masyarakat perlu terus didorong agar adanya perbedaan dalam berpolitik tidak menimbulkan gesekan-gesekan dan perpecahan. Setiap perbedaan pola pandang maupun pilihan dalam berpolitik merupakan suatu hal yang wajar dan itu menandai bahwa iklim demokrasi sudah berjalan dengan baik.