Wabup Yuli Hastuti Buka Pelayanan Disabilitas
Pelayanan kesehatan bagi difatbel terus ditingkatkan, seperti yang diagendakan tahun ini di Kabupaten Purworejo. Pelayanan yang merupakan program kegiatan Provinsi Jawa Tengah itu dirangkum dalam Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) Provinsi Jawa Tengah yang di Kabupaten Purworejo yang dipusatkan di Kecamatan Purworejo. Wakil Bupati Yuli Hastuti SH membuka UPSK yang sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan berupa alat bantu bagi difabel, di Aula Kec Purworejo hari ini Kamis (19/7). Hadir pula Kepala Dinsosdukkbpppa dr Kuswantoro MKes, Camat purworejo Sudaryono SSos.
Dalam sambutannya Yuli Hastuti mengatakan, Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan manusia dengan berbagai karakteristik, baik fisik maupun non fisik. Secara fisik ada yang beruntung mendapatkan anugerah dan pemberian dari Allah dengan lengkap. Akan tetapi, ada juga diantara kita yang tidak mendapatkan anugrah itu secara sempurna. Namun demikian, perbedaan ini tentunya harus disikapi dengan bijaksana, karena yang kita dapatkan saat ini adalah pemberian dari Yang Maha Kuasa, dan Dia pasti mempunyai suatu rahasia besar dibalik semua ini yang tidak kita ketahui. Kedudukan kita di hadapan Tuhan juga tidak pernah dibedakan dari keadaan fisik yang kita miliki.
“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh penyandang disabiltas untuk terus bersemangat juang yang tinggi dalam menjalani kehidupan. Banyak orang yang memiliki kekurangan, justru bisa lebih berhasil dibandingkan orang yang normal. Saya juga berpesan para orang tua dari peserta layanan UPSK ini, untuk terus memberi motivasi kepada putra-putrinya. Konsultasikan keadaan mereka kepada Tim UPSK, sehingga diketahui jenis kecacatan yang dialami dan dapat dilakukan upaya penanganan yang tepat,” tutur Yuli Hastuti.
Sedangkan sambutan tertulis Kepala Dinsos Provinsi Jateng Drs Nur Hadi Amiyanto MEd antara lain, kegiatan UPSK merupakan sarana pelayanan untuk menjangkau para penyandang disabilitas dari tingkat desa kelurahan kecamatan untuk memperoleh pelayanan deteksi dini melalui pemeriksaan dan konsultasi medis Tim yang terdiri dokter spesialis, psikolog, fisioterapy dan pekerja sosial, serta pendampingan dari kader Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM), manakala memerlukan dampingan untuk memperoleh pelayanan dari berbagai stake holder paska UPSK. Harapannya kegiatan UPSK dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas. Juga dapat memperluas jangkauan pelayanan secara adil dan merata.
Sementara itu dr Kuswantoro MKes melaporkan, sasaran pelayanan UPSK sebanyak 150 orang disabilitas, yang pelaksanaannya di Kecamatan Purworejo meliputi 9 kecamatan dengan jumlah 82 orang difabel, dan di Kecamatan Kemiri meliputi 7 kecamatan dengan jumlah 68 orang difabel. Tujuan dari kegiatan UPSK untuk meningkatkan dan memperluas jangakaun pelayanan kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Purworejo yang belum pernah mendapatkan pelayanan sosial.