Dalam acara itu, selain menyerahkan penghargaan kepada desa yang sudah lunas PBB, secara simbolis juga diserahkan 200 batang bibit kelapa hibrida dan 1000 batang bibit albasia. Juga bantuan hibah di empat lokasi masing masing Rp 15 juta, bantuan amal zakat dari PNS untuk 10 KK, bantuan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, bantuan kegiatan catchmen area dan sumber mata air, 800 batang bibit matoa, 400 batang bibit duku, 500 batang bibit beringin, 100 batang bibit miri sunan dan 100 batang bibit albasia.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan jalan sehat  bersama yang diikuti oleh ratusan peserta dan dilepas Wakil Bupati Suhar. Sebelum peserta gerak jalan diberangkatkan, Wakil Bupati Suhar dan Ketua DPRD Luhur Pambudi ST MM melepas satwa liar yang dilindungi berupa burung.

Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg mengungkapkan bahwa kegiatan tilik desa merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap perkembangan dan kemajuan masyarakat desa. Kegiatan yang diintegrasikan dengan program dan kegiatan di SKPD ini, diharapkan juga menjadi daya ungkit percepatan pembangunan desa. “Karena kita menyadari desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah, dimana apabila desa-desanya maju maka akan maju pula daerah tersebut, demikian pula sebaliknya,” katanya.

Kegiatan itu menurut Bupati, juga sebagai perwujudan peran Pemerintah Daerah dalam rangka merealisasikan program dan kegiatan yang berorientasi pada Desa. Selain itu juga mendorong penguatan kebijakan terhadap pengembangan potensi desa, serta merealisasikan percepatan pembangunan melalui berbagai bantuan yang diserahkan kepada masyarakat.

Di sisi lain Bupati mengungkapkan bahwa salah satu penentu kelancaran pembangunan adalah ketersedian sumber pembiayaan. Dan salah satu sumber pembiayaan yang cukup dominan itu, berasal dari penerimaan pajak. Sehingga tidak berlebihan bila dikatakan bahwa kelancaran pembangunan akan ditentukan seberapa besar penerimaan pajak yang diperoleh Pemerintah.

“Saya berharap melalui kegiatan ini akan semakin mengintensifkan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat desa, sehingga program-program pembangunan akan bisa terlaksana secara lebih optimal  dan mendapat dukungan masyarakat luas,” tandasnya.