Seputar Aneka Ragam

Bupati Tinjau Mesin Pompa Air Yang Mangkrak

Bupati meminta dinas instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan, supaya bisa normal sehingga petani tercukupi aliran air untuk persawahan. Tentu dengan mangkrak seperti ini, sangat mengganggu upaya peningkatan hasil pertanian. Apalagi mesin pompa air ini dibangun sejak 2010, berarti sudah lama sekali tidak berfungsi. “Maka saya minta nanti dianggarkan di tahun depan, atau mungkin dibuatkan sudetan,” tandas Bupati.

Bupati meninjau pompa air sekaligus rangkaian kunjungan kerja di desa perbatasan Bapangsari Bageln tersebut, juga didampingi para staf ahli bupati, para asisten sekda, Dinas PU, Dinas SDA ESDM, Dikbudpora, dan dinas instansi terkait. “Tujuan saya mengajak stake holders pada rangkaian kegiatan ini, untuk mengetahui aspirasi masyarakat terkait dengan pembangunan di desa masing-masing. Sehingga dalam lima tahun  saya bersama Wakil Bupati dapat maksimal dalam mengemban tugas di Kabupaten Purworejo,” harapnya.

Sementara itu Alip Purnomo sebagai Pengurus Kelompok Tani  Bagelen makmur, mengaku sejak mesin pompa air dibangun hingga saat ini masih belum bisa dimanfaatkan untuk mengaliri sawah di empat desa. Pada rencana awal pembangunan mesin pompa air, akan mampu berkapasitas hingga 80 liter perdetik. Tapi setelah dilakukan penyedotan hanya mampu 5 liter perdetik. Pernah dicoba mengoperasionalkan mesin pompa air ini dari pagi sampai malam, tidak ada hasilnya. Padahal biaya opearsionalnnya tinggi sekali.

“Maka kami para petani dalam bertani hanya mengandalkan dari air hujan, yang paling repot kalau musim kemarau panjang sawah menjadi puso. Tentu petani tidak ada hasil pertanian yang memang dijagake untuk kehidupan kami para petani,” paparnya.

Alip merasa bersemangat ketika akan dibuatkan sudetan, karena dengan sudetan akan dapat melindungi pompa air. Untuk karakter pompa air yang sudah dibangun ini sebenarnya diperuntukkan air bersih, bukan untuk menyedot air dari sungai. “Maka harapan Pak Bupati untuk dibuat sudetan, sangat tepat. Sehingga air sungai akan terlebih dulu melalui saringan baru kemudian masuk ke pompa air. Kalau langsung dari sungai masuk ke pompa, maka pompanya akan cepat rusak tidak bisa berputar. Mudah-mudahan bisa terealisasi, karena dengan sudetan biayanya lebih sedikit dibanding membangun jaringan kembali. Apalagi empat desa disini sangat membutuhkan sekali dengan adanya mesin pompa, karena untuk kelancaran irigasi persawahan,” ujar Alip.

Berita Terpopuler

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal
Seputar Aneka Ragam

Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Purworejo Angkat Bahan Pangan Lokal

Rabu, 26 Juli 2023

Bahan makanan lokal ketika dikemas dengan menarik maka akan memiliki nilai dan daya tarik tersendiri....


Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
Seputar Aneka Ragam

Dharma Wanita Persatuan Purworejo Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Rabu, 23 Agustus 2023

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bagi angg....