Dinkes Purworejo Masuk Nominasi Jateng
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo dr Sudarmi MM mengatakan, jajaran pelayanan kesehatan Dinkes masuk dalam nominasi di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Diantaranya Purworejo masuk 3 besar dalam penilaian tenaga kesehatan teladan yakni satu orang bidan. Lalu dua dokter masuk 5 besar dalam penilaian dokter teladan, juga Puskesmas Loano tercatat masuk 5 besar pada penilaian Puskesmas berprestasi.
Ketiga kategori penilaian tersebut merupakan program verifikasi tahun 2019. Ketiganya juga masih dalam proses penilaian sampai dengan kroscek administrasi dan data dukung.“Seperti di Puskesmas Loano sedang dilakukan visitasi kunjungan lapangan dari Tim Provinsi Jawa Tengah. Bagi ketiganya yang masuk nominasi, supaya terus semangat,” tandas Sudarmi pada penerimaan tim penilai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tingkat Provinsi Jawa Tengah di Aula lantai 2 Puskesmas Loano.
Dalam kegiatan tersebut Tim penilai yang dipimpin Yuli dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah itu, juga hadir Camat Loano Laksana Sakti SSTp, Kepala bidang Pembiayaan dan Pelayanan Kesehatan Eny Widiarti SSiT, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Puskesmas Loano dan Banyuasin, serta semua jajaran pegawai Puskesmas Loano.
Lebih lanjut Sudarmi mengatakan, dalam penilaian mestinya tidak semata-mata nilainya tetapi akan lebih bermakna ketika diketahui ada kekurangan yang harus dilengkapi. Dengan penilaian, dapat menjadi acuan untuk lebih baik dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi sudah masuk nominasi 3 atau 5 besar tingkat provinsi, tentu merupakan apresiasi atas pangabdian dalam bertugas. Termasuk juga dalam penanganan malaria, telah berhasil dengan baik.
Hal sama dikatakan Camat Laksana Sakti yang mengharapkan melalui penilaian Puskesmas berprestasi mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat khusunya di wilayah Kecamatan Loano serta keteladanan bagi petugas pemberi pelayanan kesehatan juga diharapkan mampu memacu Puskesmas untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanannya serta mampu sebagai motor penggerak dan pemeberdayaan masyarakat dalam pembangunan berwawasan.
Sementara itu secara terpisah Eny Widiarti SSiT menjelaskan, tenaga kesehatan teladan yang masuk nominasi tingkat Provinsi Jawa Tengah yakni bidan Agung Nurcahyani SSt bertugas di Puskesmas Grabag, dokter Budi Susanti MSc Kepala Puskesmas Karanggetas Pituruh dan dokter gigi Hestiana Rahmawati bertugas di Puskesmas Loano sebagai fungsional. “Penilaian untuk dokter dan bidan ini juga sama seperti Puskesmas Loano. Diawali dengan pengiriman data dan pengisian questioner, kemudian diverifikasi penentuan masuk nominasi yang ditindaklanjuti dengan visitasi di Purworejo sebagai kroscek data,” kata Eny Widiarti yang didampingi Kasi kesehatan keluarga dan gizi Sarinah SKM MM.
Ditambahkan Sarinah SKM MM, penilaian meliputi 6 kriteria besar antara lain, selaku pegawai, penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pemberi pelayanan kesehatan masyarakat, profesonal, dan sebagai anggota masyarakat yang akan dinilai sampai ke lingkungan tempat tinggal. Sedangkan untuk pengiriman data tenaga kesehatan teladan sebanyak 7 orang tenaga kesehatan, dan yang masuk 3 orang.